http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

EXTRAORDINARY CHANGE

Sejak awal Tuhan menginginkan umatNya (gereja) mengalami perubahan yang luar biasa signifikan, terasa, terlihat secara nyata dibangsa bangsa. Hal ini dibuktikan dengan Tuhan membangkitkan Nuh, Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa dan seterusnya. Kerinduan Tuhan adalah orang yang dibentukNya tersebut dapat menjadi representasi Sorga, Tuhan dan kedaulatanNya di bumi ini. Mari kita mulai menyelidiki secara seksama.

Abraham
 Abraham adalah gambaran seseorang yang menerima Injil dan kehidupannya diubahkan secara luar biasa. 

Gal 3:8  Dan Kitab Suci, yang sebelumnya mengetahui, bahwa Allah membenarkan orang-orang bukan Yahudi oleh karena iman, telah terlebih dahulu memberitakan Injil kepada Abraham: "Olehmu segala bangsa akan diberkati." 

Kejadian 12 mencatat bahwa Abraham mengalami pemberitaan injil dan langsung meninggalkan tanah kelahiran, pembentukan manusiawinya dan kelahiran secara manusiawinya. Dengan kata lain Abraham memulai sebuah kehidupan baru di dalam Dia. 

Tempat kelahiran Abraham adalah tempat pemujaan kepada dewa bulan atau ilah lain. Sekarang Abraham harus mengikuti Allah yang sesungguhnya. Abraham berjalan sesuai dengan firman yang datang kepadanya. Abraham harus meninggalkan cara hidup yang lama, bentukan manusia lamanya bahkan apa yang pernah dibentuk dari latar belakang keluarganya harus ditinggalkan.
  
Walaupun Abraham tidak miskin secara ekonomi. Sebab Abraham memiliki istri, ternak dan orang orang yang bekerja di rumahnya serta membawa Lot, sepupunya. Namun secara pengaruh Abraham bukanlah siapa-siapa, waktu itu namanya masih Abram.

CLEAN HAND AND PURE HEART

Mazmur 24:3: 3  "Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?" 4  "Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.  5  Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia. 6  Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub." Sela . 7  Angkatlah kepalamu, hai pintu-pintu gerbang, dan terangkatlah kamu, hai pintu-pintu yang berabad-abad, supaya masuk Raja Kemuliaan! 
 
Kita tidak bisa masuk ke dalam kerajaan jika kita tidak punya hati yang bersih dan murni serta tangan yang bersih. Daud adalah orang yang kerajaannya tetap kokoh karena dia selalu berkata “ujilah aku ya Tuhan”. Bagi seorang raja, sulit untuk berkata kepada Tuhan “ujilah aku” karena dia memiliki segalanya dibanding dengan orang yang tidak memiliki apa-apa. Daud mudah dikoreksi dan memiliki hati yang tulus bahkan ketika ia dikoreksi oleh nabi Natan kerena hal Bersyeba.


Apapun yang terjadi, kita tidak boleh kehilangan dimensi kekudusan. Miliki karakter mudah bertobat dan memiliki hati seperti anak kecil yang selalu tulus dan tidak punya kompromi. Biarkan Tuhan  menghakimi dan menyelidiki hati kita karena penghakiman dan pembersihan dimulai dari rumah Tuhan. Ketika kita memiliki hati yang tulus dan murni, orang-orang akan tertarik kepada kita. Hal itu juga yang membuat Tuhan dan surga tertarik pada hidup kita.


Kita akan melihat pintu-pintu gerbang terbuka ketika kita memiliki hati yang tulus dan tangan yang bersih. Tidak ada sesuatupun yang bisa menggeser dan mengambil pemerintahan kita ketika kita memiliki hati yang tulus dan murni. Gereja adalah alasan kenapa surga turun ke dunia. Gereja yang memiliki hati yang tulus dan tangan yang bersih. Miliki pikiran yang mudah bertobat, jangan miliki prasangka rahasia, miliki hati yang tulus karena Tuhan melihat hati. Buktikan hati kita bersih dan yang bisa bekerja sama dengan semua orang.

Matius 24:14 : Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Kita adalah generasi penerima Injil Kerajaan agar kita bisa mempengaruhi dunia ini. Biarkan orang-orang bisa melihat perbedaan kita sebagai generasi yang kudus. Kita adalah orang yang bisa dibenci tapi tidak bisa membenci, bisa disakiti tapi tidak bisa menyakiti orang. Biarkan orang tahu bahwa kita berbeda karena kita bukan dari dunia ini. (Joh 15:19)


ROH KEPUTERAAN

Psa 127:1-5:  1 Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga. 2  Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah--sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur. 3  Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah. 4  Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak-anak pada masa muda. 5  Berbahagialah orang yang telah membuat penuh tabung panahnya dengan semuanya itu. Ia tidak akan mendapat malu, apabila ia berbicara dengan musuh-musuh di pintu gerbang.  

Tuhan adalah seorang pembangun. Apapun yang kita bangun kalau bukan Tuhan yang menjadi perencananya, semuanya akan sia-sia. Demikian juga dengan sebuah rumah rohani, Tuhanlah yang berinisiatif di dalamnya. Di dalam rumah yang menjadi basic apostolic, dibutuhkan anak yang bukan lagi anak-anak tetapi seorang anak yang sudah menjadi dewasa. Basic apostolic butuh putera dan putri yang dewasa.

Ciri-ciri seorang putera dan puteri yang dewasa di dalam rumah:
1. Memiliki DNA yang sama dengan bapanya
2.  Memiliki pola hidup yang sama dan berjalan bersama dengan sang bapa
3. Dapat berbicara di pintu-pintu gerbang
4. Mengambil alih tanggung jawab yang selama ini dipikul oleh bapanya
5. Dapat melanjutkan kegerakan yang sudah dimulai oleh bapanya
6. Dapat mengambil keputusan dengan benar dan akurat
7. Apapun yang dikatakan bapa, akan dilakukan tanpa perdebatan dan perbantahan
8. Dapat berkolaborasi dengan bapa dan ibunya untuk menyelesaikan kehendak Tuhan di bumi ini

Tuhan menginginkan kita menjadi putera dan puteri yang sama dengan diriNya sehingga kemanapun kita pergi, kita bisa merepresentasikan Dia sebagai  Bapa kita. Tuhan terus membentuk kita untuk menjadi anakNya dan sebagai seorang anak, kita harus tetap menjaga sikap hati kita. Sikap hati yang benar dan respon yang akurat sangat dibutuhkan dalam masa pembentukan agar kita bisa lulus dengan predikat “LULUS”. Dengan pembentukan yang kita alami, orang-orang akan melihat ada perbedaan dengan orang lain karena ada Yesus di dalam kita.

Ada banyak orang yang “melewati” pembentukan tetapi tidak lulus karena saat proses pembentukan terjadi, kita sering kali mengeluh, mengomel, menggerutu dan memiliki sikap hati yang tidak akurat. Lalui pembentukan dengan sikap hati yang benar dalam segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita, dan dengan hati yang tetap bersyukur.