http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

JANGAN ANGGAP REMEH HAL KECIL DAN TUHAN AKAN BAWA KITA MENGALAMI MIGHTY GOD

Kita tidak boleh menganggap remeh perkara kecil atau permulaan yang kecil.
Zakharia 4:10a Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil,

Lukas 12:32  Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Luke 12:32  Fear not, little flock; for it is your Father's good pleasure to give you the kingdom.
Selalu ada potensi dari apapun yang paling sederhana, kecil untuk menjadi besar. Ditangan Tuhan dan bersama Tuhan, hal paling sederhana sekalipun akan memiliki dampak yang kuat dan besar.

Tuhan berkata kepada Musa, apa yang ditanganmu, tongkat gembala, tongkat yang biasa, yang hampir semua penggembala memilikinya. Namun ketika Tuhan menjadi nyata maka tongkat itu bukanlah tongkat biasa lagi melainkan tongkat yang luar biasa dan sanggup melakukan banyak perkara ajaib.
Daud mengalahkan Goliath dengan batu kecil dari dasar sungai. Batu kecil yang biasa, bisa dijumpai dimana mana. Namun batu kecil tersebut menumbangkan raksasa dan membuat Filistin kocar kacir. Siapa yang menyangka dan berani memasang taruhan untuk Daud? Melawan raksasa dengan sebuah ketapel berisi batu kecil? Namun bersama Tuhan, batu kecil tersebut menumbangkan raksasa yang angkuh dan menakutkan seluruh Israel.

Lima roti dan dua ikan, tidaklah cukup untuk makan siang dua orang. Apalah artinya makanan seperti itu. Namun siapa yang bisa menyangka bahwa makan siang yang sedikit itu dapat memberi makan 5000 orang dan bersisa 12 bakul.

Minyak dalam buli buli dan segenggam tepung ada zaman Elia, yang dimiliki janda di sarfat, sangat tidak mungkin untuk menjadi sarana bertahan dalam musim kelaparan, namun sesuatu yang luar biasa terjadi, minyak dan tepung tidak pernah habis sampai berlalunya masa kelaparan. Sekali lagi sesuatu yang remeh bila ada di dalam tangan Tuhan sangat berbeda hasil dan dampaknya.

Zaman Elisha, seorang janda ditagih hutang dan anaknya terancam menjadi budak. Namun yang terjadi, sedikit minyak dalam buli buli tidak habis sampai bejana tidak tersedia lagi. Bebas hutang dan hidup dari sisanya, bagaimana mungkin?

Janda miskin yang memberi persembahan, apalah artinya, namun Yesus berkata janda tersebut memberi lebih banyak dari orang kaya yang memberi. Sesuatu yang dianggap manusia tak berarti,Tuhan berkata lebih banyak.


Masih banyak kisah nyata mengenai hal atau sesuatu yang kecil atau sederhana atau sedikit sangat berdampak besar.

Mengapa yang sedikit pada kita tidak mengalami perubahan?

1. Ketidakpercayaan
Kita tidak menyerahkan pada Tuhan namun kita terus menggenggam erat yang sedikit atau yang kecil itu.
Hal ini disebabkan ketidakpercayaan kita. Seandainya kita percaya maka dengan rela dan berani kita akan berikan apapun yang kita miliki. Atau kita memberikan namun dengan hati yang tidak percaya, sambil berpikir apalah artinya sedikit yang kumiliki ini.

Sangat penting untuk terus membangun dasar keyakinan yang kuat bahkan sekuat batu karang dalam kehidupan kita. Bahwa sekecil apapun, apabila disertai Tuhan maka akan selalu ada perbedaan.

2. Ketaatan membawa kepada dampak besar
Seringkali kita ketika tidak percaya maka akan muncul ketidaktaatan. Sebab kita berpikir untuk apa, mana mungkin, sehingga ketika Roh Kudus mengarahkan kita melakukan sesuatu, kita mengabaikannya. Akhirnya kita tidak alami realita penyertaan Tuhan.

Ini waktunya kita taat mutlak untuk apapun yang Tuhan arahkan sehingga kita akan melihat hal kecil atau sesuatu sedikit yang ada pada kita akan selalu memiliki dampak yang besar dan meluas.

Apa yang terjadi pada Yesus akan terjadi pada gerejaNya akan terjadi pada kita, apa saja yang Tuhan katakan, apa saja yang Tuhan janjikan akan terjadi dalam hidup gerejaNya. Gereja akan berjalan sama seperti yesus berjalan Gereja bukan lembaga yang biasa, gereja bukan sekumpulan kecil, gereja bukan untuk memikirkan kepentingan diri sendiri,gereja harus bangkit dari yang hanya memikirkan diri sendiri. Lewat gerejanyalah kota dan bangsa diubahkan. bagaimana mungkin gereja bisa mendamaikan kota dan bangsa kalau sesama jemaat dalam gereja tidak bisa berdamai. Perhatikan hal ini sangat penting sebelum kita melangkah untuk mengubahkan kota dan bangsa.

Di bumi ada pembisik yaitu gereja, apa yang kita bisikan akan dipertimbangkan di sorga. Gereja tidak perlu takut kepada siapapun karena koneksi kita adalah hanya satu yaitu Allah, Raja segala raja. Gereja tidak boleh kehilangan cara pandang ini, gereja tidak boleh tersembunyi lagi, inilah  era dimana gereja memerintah.
Banyak orang memiliki kedudukan di bumi ini tapi tidak punya power. Nature dari pemerintahan Tuhan yes9:5. Kalau Yesus adalah kepala…Siapa bahunya? bahuNya adalah  Gereja. Pikiran dan kepala adalah Tuhan , Dia yang memberikan ide  dan yang mengeksekusi adalah bahuNya. Gereja harus mengikuti pola adam yang terakhi, Gereja dan Adam yang terakhir (Yesus) bersama-sama memerintah. Kesatuan gereja dan Kristus itulah tubuhNya.

Tuhan tidak memberikan pemerintahan kepada yang lain tapi kepada gerejaNya. Memerintah dalam pengertian Tuhan adalah memiliki power untuk merubah, membenahi  bumi. Pemerintahan Allah yaitu pembenahan melalui gerejaNya,power untuk membawa perubahan.
Dimensi Iman yang Tuhan bangun dalam gerejaNya, dalam  hidup kita untuk mewujudkan satu nature Tuhan yaitu mighty God.

Mighty God yaitu kalau Tuhan melakukan bukan hanya karena Dia setia tapi karena Dia mampu, itulah sebabnya gereja harus kuat. Karena kalau gereja lemah tidak akan bisa membuat ledakan besar.
Nature pemerintahan Tuhan harus ada dalam gereja.
Kalau Tuhan berbicara sesuatu terjadi demikian juga harus terjadi dalam gerja, kalau gereja berbicara, maka sesuatu terjadi. Apa yang Tuhan dan gereja deklarasikan harus terjadi. Kita harus melebur dalam pola pemerintahan Allah.

Manusia pada dasarnya adalah lemah, Tuhan menanam benih  ditabur lewat hamba-hamba Tuhan yang bangkit dalam kuasa Roh. Firman yang ditabur menyiapkan gerejaNya untuk menerima dimensi mighty God.
Firman yang dilepaskan akan membuat gereja tumbuh menjadi orang yang memerintah.
Firman yang datang pada Yusuf dan Daud membuat mereka menerima kuasa pemerintahan Allah. Destiny gereja adalah memerintah, firman yang datang pada hidup kita adalah jaminan untuk kita mencapai hal tersebut.

2 raj41-7
Apa yang membuat kita yakin untuk membangun Rumah Tuhan:

1.Adanya anak rohani yang terkoneksi
Ada orang-orang yang terkoneksi sebagai anak, anak-anak yang mendukung bapa rohaninya untuk membangun rumah Tuhan. Harapan rumah untuk memerintah dunia adalah karena ada anak yang terkoneksi, anak yang akurat. Pastikan semua kita mengadopsi roh sebagai anak yang akurat.

2.Adanya minyak
Minyak melambangkan kuasa roh kudus, gereja selalu terkait dengan sang putra. Dalam rumah rohani kita adalah putra. Gereja juga tidak bisa dipisahkan dari minyak yaitu Roh kudus. Putra dan Roh kudus berkolaborasi akan membuat suatu perbedaan. 

3. Jangan terlalu sedikit
Jangan terlalu sedikit, karena kuasa Roh kudus dalam rumah Tuhan mampu mendukung pekerjaan yang akan kita lakukan. Jangan bawa satu bejana kosong, karena kita bisa bawa 1000 bejana kosong. Jangan puas dengan apa yang kita alami dan terima sekarang ini. Kalau di mata Tuhan masih ada yang harus kita lakukan, harus kita lakukan. Jangan berhenti, jangan puas. Apa yang kosong harus terus diisi, dalam mengisi bejana kosong jangan membiarkan dirimu terkontaminasi oleh dunia. Suara-suara dari luar tidak boleh masuk ke dalam rumah Tuhan, karena apa yang di dalam rumah tidak akan bisa dipahami orang yang ada di luar rumah.

4.Kemakmuran yang dari Tuhan
Kemakmuran yang akan Tuhan berikan adalah untuk membayar hutang kita, kemakmuran yang akan Tuhan berikan bukan untuk mengubah gaya hidup kita. Tuhan akan bawa gerejaNya memerintah, Dia berikan kemakmuran adalah untuk membangun rumahNya. Semua yang akan datang adalah untuk membayar kewajiban kita kepada Tuhan, untuk membangun. Mari kita berikan yang terbaik. Tanggung jawab pertama kita adalah mewujudkan apa yang ada di hati Tuhan. Tuhan akan memberikan bagian kita yaitu dari sisanya yang utama adalah membayar hutang kita, melakukan kewajiban kita kepada Tuhan.
Tuhan akan bawa gerejaNya untuk memerintah. Haleluya…Amin