http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

FROM BELIEVER TO BE BELIEVABLE

Setelah kita percaya pada Kristus kita disebut sebagai orang percaya. Sebab kita memulai perjalanan hidup dengan iman. Kita hidup dengan dasar keyakinan yang kita miliki dalam penebusan Kristus. Namun Kristus menginginkan kita bukan hanya menjadi percaya atau BELIEVER namun Tuhan menginginkan kita untuk dapat dipercaya atau BELIEVABLE.

Kita harus menjadi umat yang DAPAT DIPERCAYA.

Ketika Tuhan selesai menciptakan Adam dan Hawa serta menempatkan mereka dalam Taman Eden, inilah yang Allah katakan :

Kejadian 2:15-17
15 TUHAN Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu.
16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Allah berkata usahakan dan pelihara taman itu. Artinya Allah menghendaki manusia menjadi yang dapat dipercaya dengan memberikan taman eden tersebut. Manusia harus mengusahakan artinya melakukan sesuatu agar terus terjadi keberlangsungan kehidupan disana. Memelihara berbicara apa yang ada tidak rusak atau musnah.

Lebih lanjut Allah memberi perintah untuk ada 1 pohon yang tidak boleh dimakan. Sekali lagi Allah merindukan manusia menjadi sosok yanga dapat dipercaya.

Itulah sebabnya perumpamaan Yesus selalu mengenai seorang tuan yang hendak bepergian dan mempercayakan sesuatu kepada mereka semua.
Matius 25:14-30,  Yesus mengumpamakan Kerajaan Sorga seperti seorang tuan yg hendak pergi ke luar negeri dan mempercayakan talenta kepada tiap tiap hamba sesuai dengan kemampuan dari hamba tersebut. Ketiga hamba tersebut memiliki respon yang berbeda. Keduanya dapat dipercaya yang satu tidak dapat dipercaya.

Matius 24:45-51mengenai hamba yang diangkat oleh tuannya. Hamba yang bijaksana dan setia didapati bekerja dengan baik sehingga dipercayakan yang lebih lagi. Namun yang terus menunda apa yang harus dilakukan masuk dan menerima porsi bersama dengan orang munafik.

Tuhan sungguh menghendaki agar kita bukan sekedar menjadi orang percaya namun menjadi orang yang dapat dipercaya. Tuhan pasti memberikan kepada kita porsi atau bagian, sekecil apapun,  yang pasti itu sesuai dengan kapasitas kita. Dapatkah yang porsi kecil yang Tuhan percayakan ditangan kita untuk kita usahakan dan pelihara?

Untuk menjadi seorang yang dapat dipercaya, inilah dasar keyakinan yang harus kita miliki.

1. Sikap hati yang benar akan menentukan kualitas kehidupan. 
Kedua cerita dalam firman di Matius menceritakan sikap hati seorang hamba yang tidak akurat. Hamba tersebut mencurigai tuannya. Menganggap tuannya kejam dan jahat. Ini adalah sebuah sikap hati yang keliru. Itulah sebabnya kualitas kehidupan hamba tersebut tidak produktif, cenderung malas dan egois. Sikap hati yang salah ini mempengaruhi cara berpikir dan perilaku kesehariannya. Bahkan dengan berani memberikan penghakiman kepada sang tuan.

Dibutuhkan sikap hati yang akurat untuk kita bisa terus berjalan dalam perjalanan destiny ini. Allah melihat hati adalah sebuah kebenaran. Hati disini adalah sikap kita terhadap apa yang terjadi,  mentalitas, kemampuan kita.

1 Samuel 16:7  Tetapi berfirmanlah TUHAN kepada Samuel: "Janganlah pandang parasnya atau perawakan yang tinggi, sebab Aku telah menolaknya. Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati."

*Strong's Definition*: From [[H3823]]; the _heart_ (as the most interior organ); used also like [[H3820]]: - + bethink themselves, breast, comfortably, courage, ([faint], [tender-] heart([-ed]), midst, mind, X unawares, understanding.

Jagai sikap hati kita maka terpancarlah kehidupan. 

2. Apa yang dipercayakan kepada kita adalah sebuah test atau ujian untuk sesuatu yang lebih besar di kemudian hari.
 Matius 25:21  Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Matthew 25:21  His lord said unto him, Well done, thou good and faithful servant: thou hast been faithful over a few things, I will make thee ruler over many things: enter thou into the joy of thy lord.

Kesetiaan kita pada perkara kecil akan selalu membawa kita diperhadapkan dengan hal yang besar. Bahkan ruler over artinya memerintah, berkuasa. Luar biasa, ketika kita dapat dipercaya maka proses menjadi gereja yang memerintah akan segera dapat terwujud di tengah kita.

Dari 2 dan 3 ekor kambing domba kepada goliath.
1 Samuel 17:15  Tetapi Daud selalu pulang dari pada Saul untuk menggembalakan domba ayahnya di Betlehem.
1 Samuel 17:20  Lalu Daud bangun pagi-pagi, ditinggalkannyalah kambing dombanya pada seorang penjaga, lalu mengangkat muatan dan pergi, seperti yang diperintahkan Isai kepadanya. Sampailah ia ke perkemahan, ketika tentara keluar untuk mengatur barisannya dan mengangkat sorak perang.
1 Samuel 17:28  Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."
 
Daud setia dengan apa yang bapanya percayakan. 2 atau 3 ekor kambing domba adalah test. Daud menggembalakan dengan sungguh sungguh. Bahkan Daud pertaruhkan nyawa dengan kalahkan beruang dan singa.
1 Samuel 17:34  Tetapi Daud berkata kepada Saul: "Hambamu ini biasa menggembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya,

Luar biasa kesetiaan kepada kambing domba yang tidak seberapa membawa Daud kepada goliath. Kesetiaan menjadi pembawa senjata membawanya menjadi raja. Dari kesetiaan tsb kerajaan ada di bawah pemerintahannya.

Itulah sebabnya Allah di sebut Allah yang setia dan dapat dipercaya. Dari pihak kita, apakah saya adalah seorang yang dapat dipercaya?

Apa yang sudah dipercayakan kepada kita?

1. Kebenaran Masa Kini
Ada banyak kebenaran yang dibukakan kepada kita pada hari terakhir ini. Kita ikut SOAR, Next Level dan Kingdom Mandate. Ada banyak orang tidak mau dengar bahkan tidak percaya dengan kebenaran tersebut sehingga mereka tidak mau ikut. Namun bagi kita yang ikut,  apakah kebenaran tersebut sudah diusahakan dan dipelihara? Artinya diusahakan adalah berusaha untuk kebenaran tersebut menjadi kehidupan di dalam kita. Dipelihara, artinya rahasia ini diteruskan kepada yang lain setelah kita hidupi.

2. Keluarga Rohani
Ada banyak saudara saudari yang ada di sekitar kita. Adakah kita memelihara mereka? Artinya apakah kita memastikan mereka terus berjalan bersama? Adakah kita mengusahakan, artinya melakukan sesuatu agar terjadi pertumbuhan dan sinergi. Mengusahakan apa yang dapat membangun keluarga rohani ini makin kuat dan makin kuat.

3. Semua yang dibawa dan ada dibawah kendali kita.
Ini bicara properti, uang, pekerjaan atau usaha kita. Tuhan memberikan kepada kita. Sekalipun Tuhan kehendaki kita juga membawanya kepada Tuhan. Namun semua yang dipercayakan dan ada di bawah kendali kita seharusnya kita usahakan dan pelihara. Usahakan agar apa yang ada dapat bermultiplikasi. Pelihara agar apa yang sudah terbangun tidak hancur kembali.

Bilangan 12:7   Bukan demikian hamba-Ku Musa, seorang yang setia dalam segenap rumah-Ku.

Numbers 12:7  My servant Moses is not so, who is faithful in all mine house.

Ketika dalam semua hal ini kita dapat dipercaya, dengan cepat dan mudah Tuhan akan bawa kita mengubahkan generasi dan kota. Tuhan akan berkata memerintahlah bersamaKu dan lihatlah musuh menjadi tumpuan kakimu.

 Terpujilah Tuhan. Amin.