Penerima
firman yang menjadi suaraNya di bumi. Setiap
kali Tuhan bekerja atas sebuah teritori atau generasi selalu membutuhkan orang.
Namun tidak serta merta orang yang percaya Yesus dapat menjadi suara Tuhan bagi
generasi. Dibutuhkan orang yang berbeda.
Kegemparan
akan datang dari bait suci.
Isaiah
66:6 A voice of noise from the city, a
voice from the temple, a voice of the LORD that rendereth recompence to his
enemies.
Dari bait
suci akan menimbulkan suara. Suara ini akan menggemparkan. Artinya bukan suara
sembarangan. Ini adalah suara Tuhan yang diberikan kepada gereja. Inilah suara
yang akan menentukan nasib kota kota dan bangsa bangsa. Suara Tuhan
diperdengarkan didalam rumahNya dan penerima firman menjadikan firman sebagai
kehidupan. Sekarang rumah Tuhan tersebut menjadi suara Tuhan di bumi ini.
Yeremia
1:4-10
4 Firman
TUHAN datang kepadaku, bunyinya:
5
"Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau,
Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa."
6 Maka aku
menjawab: "Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab
aku ini masih muda."
7 Tetapi
TUHAN berfirman kepadaku: "Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada
siapa pun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apa pun yang Kuperintahkan
kepadamu, haruslah kausampaikan.
8
Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan
engkau, demikianlah firman TUHAN."
9 Lalu
TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; TUHAN berfirman kepadaku:
"Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
10
Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas
kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan
meruntuhkan, untuk membangun dan menanam."
Inilah
tahapan untuk kita dapat menjadi suara Tuhan bagi generasi dan teritori.
Tanpa
pembentukan maka kita akan menjadi pribadi yang biasa saja dan sama saja dengan
yang lainnya. Respon kita terhadap pembentukan akan menentukan kualitas hidup
yang kita miliki.
Hal yang
harus diingat adalah pembentukan selalu melalui seseorang. Besi menajamkan besi
manusia menajamkan sesamanya. Kita membutuhkan seseorang untuk membentuk kita. Lebih
tepatnya kita harus merelakan untuk hidup dibawah asuhan seorang hamba Tuhan.
Membuka diri kepada hamba Tuhan tersebut dan memberi keleluasaan untuk hamba
Tuhan tersebut membentuk kita. Kita harus
mau ikuti pola yang terbangun. Tidak membangun sembarangan. Ikuti polanya.
Tujuan
pembentukan adalah memastikan kedagingan dan kemanusiawian terkikis habis.
Pembentukan
ini bukanlah hanya bicara kita mengampuni, memaafkan dan juga hanya bicara konflik dengan manusia yang pada umumnya, bukan level tersebut. Pembentukan yang dimaksud bukanlah masalah yang menggerogoti
kehidupan atau pergumulan yang terus menekan. Namun
pembentukan disini yang Tuhan rindukan adalah memiliki telinga yang mendengar.
Kita terbuka terhadap firman kebenaran. Memiliki kerelaan untuk mengubah hidup
kita hari lepas hari agar semakin selaras dengan firmanNya.
Tidak
memberontak dan tidak mengeraskan hati pada saat firman disampaikan. Memiliki
kelembutan dan kerendahan hati. Inilah pembentukan Tuhan yang sejati.
Memastikan firman yang disampaikan seorang bapa menjadi dasar keyakinan kita.
Yesaya
50:4-7
4 Tuhan
ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan
aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia
mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
5 Tuhan
ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke
belakang.
6 Aku
memberi punggungku kepada orang-orang yang memukul aku, dan pipiku kepada
orang-orang yang mencabut janggutku. Aku tidak menyembunyikan mukaku ketika aku
dinodai dan diludahi.
7 Tetapi
Tuhan ALLAH menolong aku; sebab itu aku tidak mendapat noda. Sebab itu aku
meneguhkan hatiku seperti keteguhan gunung batu karena aku tahu, bahwa aku
tidak akan mendapat malu.
Mazmur
95:7-11
7 Sebab
Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan
tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!
8
Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari di Masa di
padang gurun,
9 pada
waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal mereka melihat
perbuatan-Ku.
10 Empat
puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku: "Mereka suatu
bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak mengenal jalan-Ku."
11 Sebab
itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke tempat
perhentian-Ku."
Kemarahan
Tuhan terhadap bangsa Israel adalah mereka tidak mau dibentuk. Mereka terus
mengeraskan hati terhadap firman. Terhadap suara Tuhan. Sebagai akibatnya
mereka tidak bisa menikmati hari perhentian yang Tuhan sediakan. Hari
perhentian adalah hari dimana berhenti segala sesuatu yang manusiawi. Tuhan
yang turut campur dalam kehidupan kita.
2.
Pastikan kita orang yang dikenalNya
Tuhan
mengenal siapa milik kepunyaanNya.
2 Timotius
2:19 Tetapi dasar yang diletakkan Allah
itu teguh dan meterainya ialah: "Tuhan mengenal siapa kepunyaan-Nya"
dan "Setiap orang yang menyebut nama Tuhan hendaklah meninggalkan
kejahatan."
Sangatlah
penting untuk terus hidup dalam realita hadirat Tuhan, sebab hanya orang yang
demikian yang dikenalNya. Dikenal di hadirat Tuhan jauh lebih penting dari
apapun.
Pastikan
kita seperti ayub yang dikenali Tuhan di bumi ini. Bahkan dikatakan tidak ada
yang sepertinya. (Ayub 1:8). Tuhan mengenali Ayub dan dikatakan hambaKu.
Seperti
Musa, Bilangan 12:6-8, Tuhan menyatakan bahwa Musa setia. Tuhan bicara muka
dengan muka. Musa dikenal lembut hatinya. Sekalipun Musa tahu bahwa tidak akan
masuk tanah perjanjian namun tidak membuat Musa berhenti melatih dan
mempersiapkan Yosua.
Seperti
Daud, mazmur 89:21 Daud berkenan dihati Tuhan. Tuhan menemukan seorang Daud
sampai sampai dikatakan tahtanya kekal selamanya. Daud sangat senang di hadirat
Tuhan. Daud berhasil mendownload apa yang ada dihati Tuhan sekalipun Tuhan tidak
mengatakannya.
Ketika
kita dikenali oleh Tuhan maka pada saat itulah Tuhan akan mencurahkan isi hati
dan rencanaNya dalam hidup kita. Bahkan Tuhan akan menceritakan isi hati dan
rencanaNya bagi kota dan bangsa.
3.
Dikuduskan dan ditetapkan
Orang yang
dibentuk dan dikenal dihadirat Tuhan ini, akan mulai dipisahkan Tuhan. Artinya
akan ada perlakuan khusus. Akan ada penjagaan untuk tidak terkontaminasi dengan
dunia ini. Dikuduskan, dipisahkan bagi Allah.
Ditetapkan, Tuhan mulai membawa orang tersebut ke dalam
destiny. Ada sebuah tugas yang diberikan untuk diselesaikan. Penetapan Tuhan
akan memposisikan kita sebagai wakil Tuhan. Hal ini membawa kita sebagai
kepanjangan dati suara Tuhan. Apa yang kita katakan akan sangat berpengaruh di
alam semesta ini.
Matius
16:18-19
18 Dan Aku
pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan
mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu
akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat
di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Pada saat
tersebut Tuhan dapat berkata, inilah anak yang Kukasihi, kepadanyalah Aku berkenan
dan dengarkanlah dia. Itulah
saat kita ada dalam posisi menjadi suara Tuhan di bumi ini.
Saat
seperti Elia berkata kepada Ahab tidak akan ada hujan atau embun sampai Elia
memperkatakan sesuatu mengenainya.
Saatnya
sekarang gereja berjalan dalam kuasa roh elia.
Amin.