http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

GEREJA YANG SEMBUH DARI KEBUTAAN, KETULIAN DAN KELUMPUHAN

Pada zaman Daud, orang buta dan timpang tidak dapat memasuki bait suci.

2 Samuel 5:8  Daud telah berkata pada waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."

Itulah sebabnya mereka tidak bisa menikmati hadirat Tuhan dengan leluasa karena kondisi fisik mereka. Secara spesifik Tuhan juga menyatakan bahwa pada zaman Yesus, banyak yang disembuhkan adalah yang tuli, buta dan timpang atau lumpuh.

Matius 21:14  Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya.

Hal yang sama pada zaman kita, ada banyak yang tuli, buta dan lumpuh secara rohani. Hal ini membuat gereja tidak memiliki dampak yang signifikan untuk mengubah dunia. Malahan karena kebutaannya gereja menjadi terlena dan ternoda oleh dunia ini.

Mari kita bahas satu persatu mulai dari kebutaan secara rohani.

1. Mata adalah pelita tubuh.

Matius 6:22-23
22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.

Apa yang bisa kita lihat akan menjadi milik kita. Namun banyak orang buta dan tidak bisa melihat apa yang Tuhan sediakan. Hal ini disebabkan mata mereka gelap dengan kata lain matanya tertutup oleh mamon. Semua pandangan hanya uang. Semua keputusan berdasarkan uang. Dengan kata lain matanya sudah tertutup dan menjadi gelap.

Ketika mata tertutup dan gelap maka gelap pula seluruh tubuh kita. Sebagai akibatnya kita tidak akan melihat Tuhan lagi. Yang kita lihat hanya peluang, kesempatan dan seabrek materi namun bukan lagi rencana Tuhan.

Kita perlu melumas mata kita.
Wahyu 3:17-18
17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.

Sepertinya semua oke dan dalam berkat Tuhan. Namun sejujurnya kekayaan dunia inilah yang menjerat kita. Mata kita telah buta, tidak bisa melihat seperti Tuhan melihat. Kita butuh minyak yaitu pekerjaan Roh untuk membersihkan bahkan mencelikkan mata kita.

2. Telinga yang terbuka

Dalam kitab wahyu selalu dikatakan dengarlah apa yang dikatakan Roh kepada jemaat. Disetiap perikop diakhiri dengan kalimat tersebut. Berarti hal ini amat sangat penting. Apa yang kau dengar akan sangat mempengaruhi hidupmu.

Wahyu 2:7  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."
Wahyu 2:11  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:Barangsiapa menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Wahyu 2:17  Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang menerimanya."

Telinga menjadi sangat penting untuk kita terus bisa mengikuti arahan dalam kegerakan. Telinga akan menerima input yang akan membawa kita kepada output. Cara kita mendengar firman perlu diubahkan. Kita harus memastikan terus memiliki kehausan, keterbukaan dan kerinduan akan firmanNya jauh melampaui apapun. Jangan biarkan telinga kita tersumbat oleh ketakutan dan apa yang kita dengar dari dunia. Jangan biarkan telinga kita menebal sebab pemberontakan terhadap firman. 

Yesaya 50:4-5
4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak berpaling ke belakang.

3. Kaki yang kuat berjalan

Ibrani 12:12-13
12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Kelumpuhan membuat kita tidak kemana mana. Kelumpuhan menghentikan kita untuk melangkah dalam rencana kekal Bapa. Kelumpuhan inilah yang membuat gereja tidak bisa melangkah mengubahkan kota. Kelumpuhan ini menyebabkan gereja terus menerus alami padang gurun rohani. Tidak bisa keluar dari tekanan dan masalah. 

Ada banyak gereja yang gedungnya indah, jemaat banyak,  program yg hebat namun jemaat tidak kemana mana. Hanya dari satu pergumulan kepada pergumulan berikutnya. Bahkan dari kekalahan kepada kekalahan. Hanya penuh dengan kesibukan untuk menyenangkan diri sendiri.

Kisah Para Rasul 3:1-10
Kebenaran tentang seorang lumpuh di dekat pintu gerbang indah. Diceritakan bahwa kelumpuhan membuat orang tersebut ada di pintu gerbang hampir selama 40 tahun (kis 4:22). 40 tahun berbicara 1 generasi. Generasi lumpuh ini terus ada di sekitar gereja. Gereja terus beribadah. Perbaiki fasilitas. Undang pendeta tamu. Undang hamba Tuhan yang tersohor. Melakukan aktifitas sosial. Dan banyak hal sebagai program. Namun yg lumpuh itu terus ada disana tanpa alami dampak dari gereja tersebut. Itulah gerbang indah.

Tuhan perlu menyembuhkan kelumpuhan kita. Kita perlu disembuhkan dari stroke rohani yg kita miliki. Sudah waktunya,  gereja berjalan dalam destiny. Kembali berlari untuk semua yang Ilahi. Bangkit untuk selesaikan mandat yang Tuhan berikan. 

Mikha 4:6-8
6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka yang telah Kucelakakan.
7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.
8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri Yerusalem.

Haleluyah,  Masa perubahan sudah tiba. Tuhan sedang mengumpulkan yang lumpuh dan memulihkan untuk dapat menjadi bangsa yang kuat. Ini waktunya kita angkat tilam kita dam berjalan kembali.

Markus 2:9-12
9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —:
11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
12 Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."

Angkat tilammu, keluar dari rasa aman dan nyaman yang palsu. Angkat tilam, beranjaklah dari tempat yang biasa biasa saja. Angkat tilam berbicara mengenai keluar dari kehidupan yang terbelenggu, terkungkung dan terisolasi.

Ini waktunya gereja bebas dari kebutaan, kelumpuhan dan tuli rohani. Biarlah Tuhan menyisakan umat yang memiliki 2 kaki, 1 telinga.
Amos 3:12  Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
*[[Amo 3:12]] KJV* Thus saith the LORD; As the shepherd taketh out of the mouth of the lion two legs, or a piece of an ear; so shall the children of Israel be taken out that dwell in Samaria in the corner of a bed, and in Damascus in a couch.

Biarlah Tuhan membuka mata dan telinga kita.
Amsal 20:12  Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.