2 Samuel 5:8 Daud telah berkata pada
waktu itu: "Siapa yang hendak memukul kalah orang Yebus, haruslah ia masuk
melalui saluran air itu; hati Daud benci kepada orang-orang timpang dan
orang-orang buta." Sebab itu orang berkata: "Orang-orang buta dan
orang-orang timpang tidak boleh masuk bait."
Itulah sebabnya mereka tidak bisa menikmati hadirat Tuhan dengan leluasa
karena kondisi fisik mereka. Secara spesifik Tuhan juga menyatakan bahwa pada
zaman Yesus, banyak yang disembuhkan adalah yang tuli, buta dan timpang atau
lumpuh.
Matius 21:14 Maka datanglah
orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan
mereka disembuhkan-Nya.
Hal yang sama pada zaman kita, ada banyak yang tuli, buta dan lumpuh secara
rohani. Hal ini membuat gereja tidak memiliki dampak yang signifikan untuk
mengubah dunia. Malahan karena kebutaannya gereja menjadi terlena dan ternoda
oleh dunia ini.
Mari kita bahas satu persatu mulai dari kebutaan secara rohani.
1. Mata adalah pelita
tubuh.
Matius 6:22-23
22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;
23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada
padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.
Apa yang bisa kita lihat akan menjadi milik kita. Namun banyak orang buta
dan tidak bisa melihat apa yang Tuhan sediakan. Hal ini disebabkan mata mereka
gelap dengan kata lain matanya tertutup oleh mamon. Semua pandangan hanya uang.
Semua keputusan berdasarkan uang. Dengan kata lain matanya sudah tertutup dan
menjadi gelap.
Ketika mata tertutup dan gelap maka gelap pula seluruh tubuh kita. Sebagai
akibatnya kita tidak akan melihat Tuhan lagi. Yang kita lihat hanya peluang,
kesempatan dan seabrek materi namun bukan lagi rencana Tuhan.
Kita perlu melumas mata kita.
Wahyu 3:17-18
17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan
aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau
melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas
yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian
putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang
memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Sepertinya semua oke dan dalam berkat Tuhan. Namun sejujurnya kekayaan
dunia inilah yang menjerat kita. Mata kita telah buta, tidak bisa melihat
seperti Tuhan melihat. Kita butuh minyak yaitu pekerjaan Roh untuk membersihkan
bahkan mencelikkan mata kita.
2. Telinga yang terbuka
Dalam kitab wahyu selalu dikatakan dengarlah apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat. Disetiap perikop diakhiri dengan kalimat tersebut. Berarti hal ini amat
sangat penting. Apa yang kau dengar akan sangat mempengaruhi hidupmu.
Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah
ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:Barangsiapa menang,
dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus
Allah."
Wahyu 2:11 Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat:Barangsiapa
menang, ia tidak akan menderita apa-apa oleh kematian yang kedua."
Wahyu 2:17 Siapa bertelinga,
hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada
jemaat-jemaat:Barangsiapa menang, kepadanya akan Kuberikan dari manna yang
tersembunyi; dan Aku akan mengaruniakan kepadanya batu putih, yang di atasnya
tertulis nama baru, yang tidak diketahui oleh siapa pun, selain oleh yang
menerimanya."
Telinga menjadi sangat penting untuk kita terus bisa mengikuti arahan dalam
kegerakan. Telinga akan menerima input yang akan membawa kita kepada output.
Cara kita mendengar firman perlu diubahkan. Kita harus memastikan terus
memiliki kehausan, keterbukaan dan kerinduan akan firmanNya jauh melampaui
apapun. Jangan biarkan telinga kita tersumbat oleh ketakutan dan apa yang kita
dengar dari dunia. Jangan biarkan telinga kita menebal sebab pemberontakan
terhadap firman.
Yesaya 50:4-5
4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap
pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
5 Tuhan ALLAH telah membuka telingaku, dan aku tidak memberontak, tidak
berpaling ke belakang.
3. Kaki yang kuat berjalan
Ibrani 12:12-13
12 Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah;
13 dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan
terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Kelumpuhan membuat kita tidak kemana mana. Kelumpuhan menghentikan kita
untuk melangkah dalam rencana kekal Bapa. Kelumpuhan inilah yang membuat gereja
tidak bisa melangkah mengubahkan kota. Kelumpuhan ini menyebabkan gereja terus
menerus alami padang gurun rohani. Tidak bisa keluar dari tekanan dan
masalah.
Ada banyak gereja yang gedungnya indah, jemaat banyak, program yg hebat namun jemaat tidak kemana
mana. Hanya dari satu pergumulan kepada pergumulan berikutnya. Bahkan dari
kekalahan kepada kekalahan. Hanya penuh dengan kesibukan untuk menyenangkan diri
sendiri.
Kisah Para Rasul 3:1-10
Kebenaran tentang seorang lumpuh di dekat pintu gerbang indah. Diceritakan
bahwa kelumpuhan membuat orang tersebut ada di pintu gerbang hampir selama 40
tahun (kis 4:22). 40 tahun berbicara 1 generasi. Generasi lumpuh ini terus ada
di sekitar gereja. Gereja terus beribadah. Perbaiki fasilitas. Undang pendeta
tamu. Undang hamba Tuhan yang tersohor. Melakukan aktifitas sosial. Dan banyak
hal sebagai program. Namun yg lumpuh itu terus ada disana tanpa alami dampak
dari gereja tersebut. Itulah gerbang indah.
Tuhan perlu menyembuhkan kelumpuhan kita. Kita perlu disembuhkan dari
stroke rohani yg kita miliki. Sudah waktunya,
gereja berjalan dalam destiny. Kembali berlari untuk semua yang Ilahi.
Bangkit untuk selesaikan mandat yang Tuhan berikan.
Mikha 4:6-8
6 Pada hari itu, demikianlah firman TUHAN, Aku akan mengumpulkan mereka
yang pincang, dan akan menghimpunkan mereka yang terpencar-pencar dan mereka
yang telah Kucelakakan.
7 Mereka yang pincang akan Kujadikan pangkal suatu keturunan, dan yang
diusir suatu bangsa yang kuat, dan TUHAN akan menjadi raja atas mereka di
gunung Sion, dari sekarang sampai selama-lamanya.
8 Dan engkau, hai Menara Kawanan Domba, hai Bukit puteri Sion, kepadamu
akan datang dan akan kembali pemerintahan yang dahulu, kerajaan atas puteri
Yerusalem.
Haleluyah, Masa perubahan sudah
tiba. Tuhan sedang mengumpulkan yang lumpuh dan memulihkan untuk dapat menjadi
bangsa yang kuat. Ini waktunya kita angkat tilam kita dam berjalan kembali.
Markus 2:9-12
9 Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah
diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan?
10 Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa
mengampuni dosa" — berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu —:
11 "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan
pulanglah ke rumahmu!"
12 Dan orang itu pun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke
luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan
Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."
Angkat tilammu, keluar dari rasa aman dan nyaman yang palsu. Angkat tilam,
beranjaklah dari tempat yang biasa biasa saja. Angkat tilam berbicara mengenai
keluar dari kehidupan yang terbelenggu, terkungkung dan terisolasi.
Ini waktunya gereja bebas dari kebutaan, kelumpuhan dan tuli rohani.
Biarlah Tuhan menyisakan umat yang memiliki 2 kaki, 1 telinga.
Amos 3:12 Beginilah firman TUHAN:
"Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau
potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan
seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
*[[Amo 3:12]] KJV* Thus saith the LORD; As the shepherd taketh out of the
mouth of the lion two legs, or a piece of an ear; so shall the children of
Israel be taken out that dwell in Samaria in the corner of a bed, and in
Damascus in a couch.
Biarlah Tuhan membuka mata dan telinga kita.
Amsal 20:12 Telinga yang mendengar
dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.