http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

Berfungsi di Dalam Rumah Tuhan


Hagai 1:4  "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?
5  Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
6  Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!
7  Beginilah firman TUHAN semesta alam: Perhatikanlah keadaanmu!
8  Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.

Dari sejak awal Tuhan menciptakan manusia untuk menerima kemuliaan yang sudah Dia siapkan tetapi mengapa kemuliaan itu belum kunjung datang dalam hidup orang percaya? Alasannya karena orang tersebut terus hidup untuk upah. Di dalam hidup seseorang ada kecenderungan yang tidak pernah puas dan hanya memperhatikan keberadaan dirinya sendiri sehingga prioritas kita bekerja hanya untuk upah tapi upah yang ditaruh di pundi-pundi yang berlubang dan kita bekerja untuk apa yang kita anggap baik tetapi tidak menghasilkan apa-apa. Tapi jika kita hidup dalam blue print surga, ketika kita memusatkan diri kita untuk membangun rumah Tuhan, maka akan selalu ada kemuliaan demi kemuliaan yang datang dalam hidup kita karena kita diciptakan bukan untuk tujuan kita, mimpi dan cita-cita serta apa yang kita pandang baik melainkan kita harus hidup untuk pencipta kita.

Efesus 4:11  Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
12  untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
13  sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,

Dibangkitkannya rasul, nabi, penginjil, gembala dan pengajar bertujuan untuk memperlengkapi kita bagi pembangunan tubuh Kristus sebab Kristus adalah kepala dan kitalah tubuhNya. Oleh sebab itu Tuhan ingin agar kita membangun tubuhNya. Ada yang dipanggil untuk menjadi mata, telinga, mulut, dll agar dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan rumah Tuhan. Oleh karena itu, yang harus disadari bahwa tidak ada di antara kita yang menjadi jemaat biasa melainkan kita memiliki peranan dan memainkan peranan kita bagi pembangunan rumah Tuhan.
Perkara membangun rumah Tuhan bukanlah perkara main-main tetapi sesuatu yang Tuhan sudah tetapkan sejak jaman dulu dan tidak pernah berubah dari jaman ke jaman yaitu ingin melibatkan kita untuk pembangunan rumah Tuhan karena tidak ada tujuan lain di dalam hidup ini kecuali untuk rumah Tuhan. Mari belajar berfungsi dalam rumah Tuhan bukan hanya dengan memberikan uang tetapi dengan tenaga, pikiran dan ide yang kita miliki.  

Apa yang menjadi standar bahwa Tuhan memilih kita untuk bisa membangun rumah bersama-sama dengan Dia?

Yohanes 14:23  Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.

(NKJV)  Jesus answered and said to him, If anyone love me, he will keep my words: and my Father will love him, and we will come to him, and make our home with him.

Untuk ikut terlibat dalam pembangunan rumah Tuhan ada standarnya yaitu “kalau engkau mengasihi Aku dan memegang firmanKu”. Jika kita hidup dari firmanNya mencintai Dia, maka Yesus dan Bapa akan datang dalam hidup kita untuk mengajak kita berpartner dalam membangun rumah bersama-sama. Inilah yang dinamakan prosesi ikatan janji sebab ikatan janji bukan hanya sebatas penyebutan saja melainkan apakah ada ikatan roh yang sedemikian rupa di dalam diri kita dengan Tuhan dan apakah Tuhan datang atas hidup kita? Ikatan janji tidak diberikan kepada semua orang tetapi hanya diberikan kepada orang yang mau bertekun mendengarkan perkataan bapa rohaninya/pemimpin rohani, meyakini apa yang bapa rohani yakini, dan hidup seperti apa yang bapa rohani inginkan. Ketika ikatan janji terjadi, maka kita tidak dapat lagi hidup bagi diri kita sendiri melainkan hidup kita untuk Tuhan.  Namun sebelum ikatan janji terjadi, ada kualifikasi yang harus kita penuhi yaitu apakah kita mengasihi Tuhan?

3 parameter apakah kita mencintai Tuhan atau tidak:

   1. Cinta selalu menghasilkan tindakan ekstrem. Apa tindakan ter-ekstrem yang penah kita lakukan untuk Tuhan? Berapa lama doa kita setiap hari? Berapa lama kita membaca Alkitab setiap hari? Berapa lama engkau berpuasa? Karena hanya orang-orang yang ekstremlah yang akan terus berjalan bersama Tuhan. Temukan titik ekstrem di dalam hidupmu.

   2. Cinta itu selalu pantang menyerah. Mudah menyerah dan putus asa hanyalah tanda kita tidak memiliki cinta kepada Tuhan.

     3. Cinta selalu penuh dengan tawa tanpa beban dan keluhan. Cinta membuat kita memikul beban berat tapi tidak merasa terbebani. Cinta membuat semua yang berat menjadi ringan, semua yang sulit menjadi mudah dan cinta akan membuat kita melakukan semua hal dengan tawa dan sukacita.

1 Yohanes 5:3  Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat,

Kalau kita mencintai Tuhan, maka kita akan melakukan semua hal dengan penuh tawa dan sukacita karena pekerjaan di rumah Tuhan bukanlah sebuah perbudakan. Bekerja di rumah Tuhan dan mengikut Tuhan tidaklah berat tetapi yang membuat kita berat karena kita memberontak, melawan dan kehilangan kasih kepada Tuhan. Tetapi ketika kita memiliki kasih terhadap Tuhan, maka hidup kita akan lurus-lurus saja sama seperti Abraham dan Nuh yang selalu taat terhadap apa yang Tuhan katakan dan perintahkan, perjalanan hidup mereka tidak pernah terasa berat. Sama halnya jika kita mengasihi dan mencintai Tuhan sungguh-sungguh, tidak akan ada kata berat di dalam hidup kita. Semuanya menyenangkan dan mengasyikkan bahkan hal-hal buruk di dalam hidup kita akan terlewati dengan sukacita karena kita tahu Dia yang memegang hari esok, mengendalikan hidup kita, berotoritas terhadap segala sesuatu dan Dia sekali-kali tidak akan pernah meninggalkan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar