http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

PELAKU FIRMAN


Yakobus 1:22  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
23  Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
24  Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
25  Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Ada sekumpulan roh dusta yang terus bekeja di dalam hidup umat Tuhan yang membuat mereka tidak pernah bisa sampai kepada kesempurnaan dan hanya terkondisi untuk menjadi penikmat firman belaka sehingga membuat mereka hanya cukup puas menerima dan mendengar firman saja tanpa menjadi pelaku dari firman tersebut. Roh dusta bekeja di kalangan orang percaya dengan menanamkan sebuah perasaan tertentu dan membuat orang percaya merasa sudah cukup puas saat firman disampaikan dan tidak perlu berupaya untuk mempraktekkan firman tersebut.
Mengapa kita tidak mengalami pembelaan Tuhan dalam hidup kita dan seakan-akan realita Tuhan menjauh dari hidup kita? Karena orang percaya hanya sampai pada titik “hanya mendengar firman”.

2Timotius 4:1  Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
2  Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.
3  Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4  Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.

Inilah saatnya orang kristen tidak lagi memiliki kehidupan yang munafik dan hidup di dua alam tetapi menjadi pelaku dan eksekutor dari firmanNya karena kitalah jemaat yang berbeda yang terus menset kecenderungan hati kita hanya kepada firmanNya. Ketika kita tidak memiliki kelembutan hati serta kehausan dan kelaparan akan firmanNya maka sulit bagi kita untuk menjadi pelaku firman. Pastikan firman yang kita dengar di dalam gereja harus dihidupi di luar gereja sehingga orang dapat melihat kita sebagai terang Tuhan diluar sana.  

Bagaimana membangun kehidupan sebagai seorang pelaku firman?
1. Meneliti hukum yang sempurna.
Menjadi seorang pelaku firman adalah kunci agar kita tidak useless. Meneliti artinya:
      a. Melihat dengan membungkuk/melihat dari dekat. Banyak orang percaya yang hanya hidup dari apa kata orang, namun inilah saatnya kita mengalami realita firman itu sendiri. Bagaimana untuk menghidupi firman yang bapa rohani kita bagikan? Dengar ulang, pelajari, doakan, deklarasikan sampai sesuatu terjadi.

Ayub 42:5  Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Melihat dengan rasa penuh ingin tahu. Ada sebuah dorongan yang muncul dari dalam hati kita untuk melihat dengan rasa ingin tahu. Ada unsur ketertarikan yang besar dalam diri kita berkenaan dengan firman yang dibagikan oleh bapa rohani kita. Ini berhubungan dengan level kehausan dan kelaparan akan firman. Harus ada upaya keras dari diri kita untuk mempelajari firman yang telah disampaikan oleh bapa rohani kita.

Yohanes 1:1  Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
3  Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
4  Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.
5  Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya.

Jika kita memulai dengan firman artinya kita memulai dengan Tuhan dan jika kita memulai dengan Tuhan artinya Tuhan ada di pihak kita karena segala sesuatu harus kita mulai dengan firman. Siapa mencari Tuhan akan mendapatkan firman. Ketika kita mencari firman maka firman akan datang atas kita dan ketika kita bertekun merenungkan dan meneliti firman Tuhan maka Tuhan akan ada bersama kita.

Bagaimana hal sederhana untuk kita menjadi pelaku firman? Hal pertama adalah mempelajari firman dengan baik-baik. Ketika ada firman di dalam diri kita maka kita akan memiliki kualitas hidup yang unggul. Orang tidak akan memandang kita sembarang karena ada firman di dalam diri kita. Ketika firman ada di dalam hidup kita maka firman akan menuntun kita kepada sesuatu yang harus kita lakukan dan itu akan menjadi sebuah keahlian. Hidup ini hanya berfokus kepada firman.

Di dalam firman ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Jika kita bertekun mempelajari firman dan meneliti firman dari dekat maka Roh Kudus yang sama yang datang kepada bapa rohani kita akan datang kepada kita dan menuntun kita dalam segala kebenaran. Dengan tiba-tiba kita akan mengerti firman, Tuhan mengarahkan kita kepada jalan damai sejahtera, hidup kita tidak lagi berliku-liku melainkan Tuhan meluruskan jalan kita. Kita tidak akan pernah takut dengan wabah dan sakit penyakit, kelaparan, kemiskinan dan masalah-masalah karena di dalam kita ada hidup. Kita tidak lagi membutuhkan dunia ini melainkan dunialah yang membutuhkan kita karena di dalam hidup kita ada terang manusia.

2. Bertekun di dalam firman dan kebenaran yang memerdekakan.

Bertekun adalah melakukan sesuatu yang rutin dengan cara yang kreatif dan menyenangkan sampai memunculkan hasil dan dampak yang maksimal, baik untuk diri kita ataupun orang lain. Kita harus bertekun di dalam doa. Minta Roh Kudus untuk menolong kita di dalam doa dan pembacaan Alkitab agar kita tidak lelah, bosan dan penat.

Tuhan ingin membawa kita bukan hanya sebagai gereja biasa tetapi Tuhan ingin menjadikan kita sebagai gereja model yang memiliki roh keputraan yang sejati. Tuhan sedang memposisikan kita sebagai gereja contoh di tengah bangsa-bangsa. Tuhan sedang membawa kita sebagai gereja yang menjadi pola apostolik profetis, sekelompok orang yang hidup dalam fathering secara akurat, yang memposisikan diri sebagai anak penghiburan, anak kebanggan bagi bapanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar