http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

TRUE WORSHIPER

Ada banyak kali kita membahas tentang penyembahan. Kita. Bersyukur Tuhan terus sedang membawa kita dalam kegerakan penyembahan. Saya percaya Tuhan sedang terus bekerja dan membawa kita makin mendekati tahtaNya dan mengalami kasih karuniaNya.

Banyak orang dan gereja mlakukan penyembahan namun tidak mengalami kuasa kebenaran dan perubahan hidup. Kita menyembah namun tidak ada sesuatu yang terjadi. Kita seperti menyembah patung atau berhala. Mengapa demikian?

Inilah beberapa prinsip kebenaran yang Tuhan bukakan dan Tuhan ingin kita mengalaminya.

1. Kita Harus Menyembah Yang Kita Kenal

Yohanes 4:22  Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

Banyak kali kita menyembah namun tidak mengenali siapa yang kita sembah.

Kisah Para Rasul 17:23  Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu.

Keadaan seperti itu sama saja kita seperti menyembah berhala. Paulus ketika masuk di kota Atena, mereka melakukan penyembahan kepada berhala yang diserupakan dengan barang berharga namun pada dasarnya mereka tidak mengenali siapa yang disembah. Itulah sebabnya Paulus memberitakan Allah yang dikenalnya kepada mereka.
Nuh menyembah setelah mendapatkan pengenalan akan siapa Allah.

Kejadian 8:15-22
15 Lalu berfirmanlah Allah kepada Nuh:
16 "Keluarlah dari bahtera itu, engkau bersama-sama dengan isterimu serta anak-anakmu dan isteri anak-anakmu;
17 segala binatang yang bersama-sama dengan engkau, segala yang hidup: burung-burung, hewan dan segala binatang melata yang merayap di bumi, suruhlah keluar bersama-sama dengan engkau, supaya semuanya itu berkeriapan di bumi serta berkembang biak dan bertambah banyak di bumi."
18 Lalu keluarlah Nuh bersama-sama dengan anak-anaknya dan isterinya dan isteri anak-anaknya.
19 Segala binatang liar, segala binatang melata dan segala burung, semuanya yang bergerak di bumi, masing-masing menurut jenisnya, keluarlah juga dari bahtera itu.
20 Lalu Nuh mendirikan mezbah bagi TUHAN; dari segala binatang yang tidak haram dan dari segala burung yang tidak haram diambilnyalah beberapa ekor, lalu ia mempersembahkan korban bakaran di atas mezbah itu.
21 Ketika TUHAN mencium persembahan yang harum itu, berfirmanlah TUHAN dalam hati-Nya: "Aku takkan mengutuk bumi ini lagi karena manusia, sekalipun yang ditimbulkan hatinya adalah jahat dari sejak kecilnya, dan Aku takkan membinasakan lagi segala yang hidup seperti yang telah Kulakukan.
22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam."

Abraham mendirikan mezbah setelah mendapatkan pengenalan akan Allah.

Kejadian 12:7  Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.

Kejadian 17:1-3
1 Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela.
2 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."
3 Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya:

Bahkan Abraham harus kembali ke tempat semua dimana ia berjumpa dengan Tuhan. Artinya memulai dari titik dimana Tuhan pernah memperkenalkan diriNya.

Kejadian 13:1-4
1 Maka pergilah Abram dari Mesir ke Tanah Negeb dengan isterinya dan segala kepunyaannya, dan Lot pun bersama-sama dengan dia.
2 Adapun Abram sangat kaya, banyak ternak, perak dan emasnya.
3 Ia berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, dari Tanah Negeb sampai dekat Betel, di mana kemahnya mula-mula berdiri, antara Betel dan Ai,
4 ke tempat mezbah yang dibuatnya dahulu di sana; di situlah Abram memanggil nama TUHAN.

Itulah sebabnya kita perlu mendengar kebenaran Firman, diajar oleh hamba Tuhan yang terhubung dengan Sorga, dengan maksud supaya kita dibawa untuk mengenal dimensi Allah yang pernah datang kepada mereka. Supaya impartasi terjadi dalam kehidupan jemaat sehingga jemaat menjadi jemaat yang kuat dan bergerak.

Daniel 11:32  Dan orang-orang yang berlaku fasik terhadap Perjanjian akan dibujuknya sampai murtad dengan kata-kata licin; tetapi umat yang mengenal Allahnya akan tetap kuat dan akan bertindak.

Hosea 4:6  Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Kerinduan Tuhan adalah supaya kita mengenal Dia dengan benar. Penting untuk kita terus diinput oleh kebenaran sehingga kebenaran itu membawa kita bertemu dengan Tuhan. Ketika Tuhan memperkenalkan diriNya kepada kita maka kita tidak pernah akan sama lagi.

Yeremia 24:7  Aku akan memberi mereka suatu hati untuk mengenal Aku, yaitu bahwa Akulah TUHAN. Mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku ini akan menjadi Allah mereka, sebab mereka akan bertobat kepada-Ku dengan segenap hatinya.

Yeremia 31:34  Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka."

Efesus 1:17  dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu, supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar.

Sebagai tanda kita mengenal Dia adalah perintahNya, arahanNya tidakmenjadi beban berat dalam hidup kita.

1 Yohanes 2:3  Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya.

2. Kita hanya menyembah pribadi dimana kita memiliki hubungan denganNya.

Penyembahan tanpa hubungan adalah dusta. Kita tidak bisa begitu saja menyembah tanpa mengenal pribadi Allah. Mengenal pribadi tidak bisa terjadi bila tanpa hubungan.

2.1. Darah Yesus menjadi jalan perdamaian dimana kita memiliki kembali hubungan dengan Bapa.
Kolose 1:19-22
19 Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia,
20 dan oleh Dialah Ia memperdamaikan segala sesuatu dengan diri-Nya, baik yang ada di bumi, maupun yang ada di sorga, sesudah Ia mengadakan pendamaian oleh darah salib Kristus.
21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
22 sekarang diperdamaikan-Nya, di dalam tubuh jasmani Kristus oleh kematian-Nya, untuk menempatkan kamu kudus dan tak bercela dan tak bercacat di hadapan-Nya.

Ibrani 9:13-14
13 Sebab, jika darah domba jantan dan darah lembu jantan dan percikan abu lembu muda menguduskan mereka yang najis, sehingga mereka disucikan secara lahiriah,
14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

1 Petrus 1:23  Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.

Ada benih di dalam kita yang berasal dari Allah. Benih ini membawa kita kepada hubungan. Jangan aborsi benih yang kita terima. Pelihara, tumbuhkan sampai hubungan kita dengan Tuhan benar benar menjadi Bapa dan Anak.

2.2. Dalam hubungan harus ada waktu yang dikorbankan.
Hal terbaik dalam membangun hubungan adalah waktu. Apakah kita memiliki waktu untuk membangun hubungan? Apakah kita terlalu sibuk? Apakah kita selalu tergesa gesa ketika bersamaNya?
Lukas 10:38-42
38 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
41 Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

Penting sekali untuk kembali mengatur prioritas hidup kita. Adakah kita meluangkan waktu untuk mengenal Tuhan? Memahami kerinduan yang ada di hatiNya? Pastikan dalam kehidupan kita prioritas kita adalah Tuhan dan firmanNya.