http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

Kristen Goliat vs Kristen Daud

1 Samuel 17:1-58

Goliat adalah gambaran raksasa, badan besar, senjata banyak dan banyak bicara. (1 Samuel 17:4-10)
Sedangkan Daud adalah anak bungsu yang masih remaja, penggembala kambing domba, bukan tentara Saul, seorang penghibur musik bagi Saul ketika kerasukan. (ayat 12-15)
Daud mengenal jati dirinya bahwa ia adalah barisan Allah yang hidup. (ayat 26)
Daud memiliki keberanian. (ayat 32)
Daud memiliki pengalaman hidup bersama Tuhan. Firman telah membentuk hidup Daud. Penyertaan Tuhan nyata atas Daud. (ayat 34-37)
Goliat yang besar rubuh dengan satu sentuhan batu kecil. Mulut besar, badan besar dan gaya yang selangit hanya dirubuhkan dalam beberapa detik saja.

Bagaimana dengan kita, apakah kita kristen Goliat? Banyak mulut, merasa lebih baik dari yang lain, hanya gaya saja sebagai gereja apostolik tetapi kalah hanya oleh kemalasan, gambar diri yang buruk dan ketakutan?
Atau kita adalah kristen Daud? Sederhana. Tidak banyak gaya namun sekali kita bergerak sorga terbuka dan kemenangan selalu terjadi dalam hidup kita.
Pilihan ada di dalam hidupmu. Goliat atau Daud?

Kekristenan Goliat adalah gambaran kekristenan yang rapuh, mudah dikalahkan oleh berbagai “RASA” yang dialami. Berbeda dengan Daud yang tidak bisa dikalahkan oleh gertakan, intimidasi, dan berbagai perasaan yang ada.

Sadarkah kita semua bahwa bentuk pekerjaan musuh dalam hidup kita selalu berbicara tentang rasa? Malas adalah rasa, itu sebabnya disebut rasa malas. Takut juga sebuah rasa. Marah juga sebuah rasa. Mengapa kita tidak dapat membangun hubungan dengan bapa rohani? Karena rasa. Mengapa kita tidak bisa menerima keberadaan saudara rohani kita? Karena rasa. Mengapa kita tidak mau mengirim renungan kepada pemimpin kita? Karena rasa. Semua yang terjadi di dalam hidup kita dikuasai oleh karena rasa.

Goliat gagal menghadapi rasa malu dan terhina ketika Daud maju menghadapinya. Badan besar namun tidak mampu menghadapi rasa yang berkecamuk dalam dirinya. Makanya perkataan yang keluar adalah membandingkan dirinya dengan anjing. Berbeda dengan Daud, sebelum maju sudah mengalami berbagai rasa yang tidak enak. Dihina, dimarahi dan dianggap kecil oleh kakak-kakaknya. Daud menghadapi semua “rasa” itu. Bahkan ketika Saul tidak menyambut baik Daud, Daud tidak tersinggung ataupun malu dan marah. Daud tetap santai menghadapi semua itu.

Bagaimana dengan kita? Apakah kita adalah kelompok Goliat yang selalu dikalahkan oleh “rasa”? Atau kita adalah kelompok Daud yang membunuh raksasa “rasa” dalam hidup kita?

Bangkitlah dan alami kemenangan dalam menghadapi rasa yang terus bergulat dalam dirimu. Rasa malu, rasa rendah diri, rasa marah, rasa sepi, rasa kuatir, rasa kalah, rasa tertekan, rasa ditinggalkan, rasa dihina, rasa malas, rasa bodoh, rasa tidak mampu, dan berbagai rasa yang lain. Itu adalah raksasa dalam hidup manusia.

Kabar baiknya adalah semua yang kita butuhkan untuk menaklukkan raksasa rasa sudah ada di dalam tangan kita. Tanpa bantuan dari luar, kita dapat mengalahkan raksasa rasa tersebut karena Roh Kristus sudah ada di dalam kita. Roh yang membangkitkan Yesus dari antara orang mati, ada di dalam kita (Roma 8:11). Yang kita perlu lakukan adalah mengaktivasi roh yang ada di dalam kita. Mulailah mendeklarasikan firman!! Mulailah perjalanan rohani kita dari titik kemenangan.

Facing the giant!!! Wake up man!!! You can do it, giant killer!!!


Info Ibadah:
SUNDAY TRAINING
DI HOTEL AGRIA BOGOR
JAM 4 SORE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar