SESI
3
Terkadang dalam training-training yg kita ikuti
hanya sedikit bagian doa yang dilakukan. Terkadang kita berpikir bahwa kita
tidak perlu banyak berdoa, yang penting taat saja. Tapi kita tidak bisa memegang yang satu dan
mengabaikan yang lain. Kedua hal tersebut haruslah seimbang. Taat tapi juga
berdoa. Mari kita hilangkan keagamawian dlm hidup kita, potong habbit yang lama
dan keagamawian.
Kalau
kita ingin dipakai untuk meng-influence dan meng-impact the nation, maka kita
harus pastikan bahwa kita harus lepas dari keagamawian. Kita harus bebas dari
roh familiar. Pastikan hati kita terus haus dan lapar akan Tuhan. Kesampingkan
segala emosi kita dan perasaan kita.
Gereja
tidak akan bisa mengubah kota tanpa Dia. Segala sesuatu tidak bisa kita lalui
tanpa Dia. Metode manusia tidak bisa mengubahkan kota tanpa Dia.Kita akan
mengalami aktivitas ilahi dalam ibadah kita. Dimana kita akan melihat Yesus, Musa
dan Elia.
Yesus tidak pernah bisa disentuh oleh
maut. DarahNya yang tertumpa tidak bisa membuat Yesus mati. Di mati karena Dia
menyerahkan nyawahNya. Elia adalah seorang anak raja yang dijemput oleh kereta
berkuda. Elia tidak disentuh oleh kematian. Musa juga demikian. Ia mati dalam
keadaan yang sehat. Dia mati karena bersekutu dengan Tuhan.
Tuhan
sedang membawa keintiman dengan Tuhan dan jemaatNya. Gereja yang memiliki
hubungan yang spesial dengan Dia. Mari menikmati Dia dalam seluruh
keberadaanNya. Berlama-lama dengan Dia, menyembah Dia. Jangan tergantung kepada
gitar dan liturgi. Inilah waktunya kita berdoa lebih banyak, menyembah lebih
banyak. Sendengkan telinga kita kepada apa yang terjadi di ruang tahta.
Deklarasikan apa yang kita dengar di ruang tahta. Era gereja yang stagnan dan
agamawi sudah lewat. Set ketetapan hati kita bahwa kita hidup dan melakukan
segala sesuatu berdasarkan apa yang terjadi di ruang tahta.
Kelahiran
gereja Rumah kebenaran bukanlah hal yang kebetulan dan asal-asalan. Semua
adalah kemurahan Tuhan dan kedaulatanNya. HOT church akan menjadi seperti
gereja Elia dan Yohanes pembabtis. Membangun gereja yang dibangun oleh Tuhan
sendiri dengan caraNya sendiri dan dengan bahanNya. Kita hanyalah eksekutor
yang melakukan rencanaNya di gerejaNya. Agar ketika gereja berseru di atas
gunungNya yang kudus, maka seluruh kota bisa mendengar.
1.
Tuhan menginginkan gerejaNya berfungsi sebagai gerejanya Elia dan gerejanya
Yohanes Pembabtis. Selama ini gereja hanya bergantung pada trend dan kekuatan
manusia, gereja yang tidak punya kekuatan, tanpa kuasa dan kepercayaan diri.
Tapi gereja itu sudah berlalu. Tiba saatnya gereja akan bangkit sebagai gereja
yang dipimpin oleh roh dan berjalan di dalam roh.
Selama
ini gereja memiliki spirit minoritas, kecil dan dikuasai oleh roh babel. Tapi
sudah tiba waktunya gereja akan bangkit sebagai gereja yang besar di hadapan
manusia. Gereja tidak akan lagi bergantung pada kedagingan tapi oleh roh.
Gereja yang berjalan
dalam roh dan kuasa Elia
Maleakhi
4:5
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu
menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Elia
bangkit sebagai satu-satunya nabi yang benar waktu itu. Ia menantang nabi-nabi
baal untuk mengadakan "kontes", dan akhirnya Elia menang. Elia hanya
berdoa beberapa kata dan kemudian kuasa turun dan mujizat terjadi. Begitulah
gereja yang akan Tuhan bangkitkan. (2 Raja-raja 18:22-46).
Matius
3:3
Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya
ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."
Yohanes
tidak pernah mempromosikan dirinya. Yohanes menyadari kelahirannya karena
rencana Tuhan. Yohanes membangun gerejanya di padang gurun yang tidak
memungkinkan ada orang yang datang. Yohanes memakan makanan yang berbeda dari sesamanya.
Seperti halnya kita yang selama ini memakan firman yang bebeda. Yohanes
berteriak-teriak dan mendeklarasikan firmanNya. Dia mendeklarasikan firmanNya
di padang gurun dan memulai pelayanannnya bersama Tuhan dan firmanNya. Dan pada
akhirnya suaranya terdengar di kota-kota. Inilah kuasa deklarasi.
Inilah percakapan yang terdengar diruang
tahta, bahwa Tuhan sedang mengkondisikan Gereja Rumah Kebenaran sebagai
gerejanya Elia dan Yohanes Pembabtis yang dibangun di atas Yesus Kristus
sebagai batu penjuru. Sekian waktu lamanya gereja banyak mempersembahkan api
yang asing. Tapi sudah waktunya bangkit gereja yang berjalan dalam api yang
dari surga. Ada banyak yang mau mendengar perkataan Tuhan. Siapkan diri kita.
Gereja Elia adalah gereja yang berjalan di
dalam kuasa. Gereja yang tidak terikat pada tradisi. Doanya tidak lama-lama
tapi punya kuasa. Apapun yang dia katakan akan terjadi. Gereja yang
mengendalikan alam semesta dan berani berkata-kata kepada raja-raja.
Gereja
Yohanes Pembabtis adalah gereja yang berseru-seru dan menyiapkan jalan untuk
kedatangan Mesias. Rencana Tuhan atas Yohanes adalah menyiapkan jalan untuk
kedatangan Tuhan. Demikianlah adanya kita sebagai gerejaNya.
Untuk
mengubahkan gereja-gereja, kita membutuhan Tuhan. Bukan kekuatan dan kemampuan
pribadi kita. Kita ingin bergerak karena kuasa Tuhan. Karna roh yang mengajar
dan menuntun kita. Keterbukaan kepada Roh Tuhan yang akan terus menuntun kita.
Sudah tiba waktunya kita akan keluar dan melakukan segala sesuatu dalam kuasa
RohNya. Amin.
SESI 4
Di
sesi ini banyak dibahas tentang agenda Tuhan di gerejaNya khususnya di gereja
Rumah Kebenaran, Bogor. Ada beberapa agenda besar HOT (House of Truth) di tahun
2015 ini dan merupakan isi hati Tuhan untuk kota ini. Tuhan mau kita melakukan pekerjaan
Tuhan bersama-sama dalam menyelesaikan pekerjaanNya.
AGENDA BESAR HOT
1.
EQUALISATION BODY OF CHRIST
Equalisation
Body Of Christ lebih mengarah ke internal gereja.
* NLTC: Menyiapkan NLTC yang minimal
harus diikuti 100 orang. Saatnya kita keluar menjadi suara Tuhan di kota ini yang
berseru-seru di padang gurun seperti Yohanes Pembabtis. Masa untuk bersembunyi
di gua-gua sudah selesai. Saatnya kita keluar berseru-seru sampai gereja Tuhan
datang kepadaNya. Ini bukan jamannya bergerilya yaitu berperang kecil-kecilan
dan sembunyi-sembunyi, tetapi ini adalah perang terbuka baik kepada musuh yaitu
roh-roh yang ada di dunia ini, maupun orang-orang yang menentang kita. Akan ada
KKR dan training-trainin yang akan HOT Church adakan untuk menabur firman dan
kebenaran Tuhan di sana.
Kita harus percaya
diri dalam menyampaikan kebenaran Tuhan dan mengajak sebanyak mungkin orang untuk
mendengar firmanNya.
*
PASTOR DAY: Memberi penghargaan kepada
para gembala kita.
2.
MENGHANCURKAN STIGMA SARA
Indonesia selalu dikuasai stigma SARA. Hal ini
disebabkan karena masalah keluarga Abraham. Ketika Ishak lahir, Ismael diusir
dari rumah ayahnya yang menyebabkan sakit hati dan luka di antara mereka.
Orang-orang yang terluka bisa didekati dengan memasang anti gores dalam hidup
kita. Isu SARA semakin menyeruak karena orang-orang Kristen selalu ingin
mengkristenkan semua orang padahal bukan agama yang kita ubahkan tetapi
kehidupan dan nilai-nilai hidup setiap orang.
Mari influence masyarakat kita dan mulai melakukan
sesuatu untuk masyarakat kita. Gol kita dalam menghancurkan stigma SARA adalah
terlibat dalam Clean Generation. Kendaraan inilah yang akan kita pakai untuk
menghancurkan stigma SARA. Bagaimana caranya? Perbesar kapasitas kita,
munculkan skill-skill dalam diri kita, mulai berlatih dan membangun diri untuk
bisa berbicara di depan umum. Mulailah membuat sesuatu yang kreatif di dalam
hidup kita. Persiapkan diri kita. Isi hidup kita dengan kecakapan, kualitas
hidup yang meningkat dan kemampuan-kemampuan yang kita miliki.
Pastikan tidak ada “gap” di antara pemimpin dengan kita karena kita memiliki kemampuan
yang sama dan kecakapan yang sama dengan pemimpin kita. Kembangkan diri kita
sehingga tidak ada perbedaan dalam kualitas kita dengan pemimpin. Belajar
berbicara dan mengkomunikasikan apa yang ada di dalam pikiran kita. Kita butuh
orang-orang yang bergerak di Clean Generation yang dapat berkomunikasi dan
dapat berbicara secara akurat dan berani serta percaya diri. Up great kemampuan dan kapasitas yang kita miliki agar
tidak ada perbedaan dengan pemimpin kita. Banyak belajar dan membaca buku. Dibutuhkan
kekonsistenan untuk mencapai hasil yang maksimal. Untuk menghancurkan
stigma sarah, mereka harus melihat kultur yang ada di dalam kita. Kalau kita
sudah membangun diri kita, maka tidak akan ada lagi perbedaan yang ada di
antara kita dan pemimpin. Bagaimana cara pemimpin berbicara dan menyampaikan
sesuatu juga sama dengan cara kita berbicara. Pastikan ketika kita berbicara,
orang-orang tidak bisa membedakan antara kita dan pemimpin.
NLTC,
PASTOR DAY, CLEAN GENERATION adalah kendaraan yang akan kita pakai untuk
menjangkau gereja dan masyarakat luas.
Ada
juga sekolah PAUD yang dapat kita pakai untuk menghancurkan stigma SARA. Paud
yang menghadirkan kerajaan sorga. Di Paud ini tidak akan ada lagi stigma SARA,
tidak akan ada lagi stigma Kristen dan Islam, tetapi semuanya akan bersama-sama
bergandeng tangan untuk membangun Indonesia.
SESI 5
Janji Tuhan untuk gerejaNya
1.
1 Raj 17:14
“Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam
tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan
berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi”.
Pelayanan Elia adalah pelayanan yang penuh
kuasa roh, berjalan dalan kuasa, pelayanan yang penuh inspirasional. Kita bisa
melihat apapun yang Elia katakan terjadi dan seluruh sorga beserta dengan
dia. Tapi gereja itu tidak hanya terjadi
di jaman lampau saja tetapi di jaman sekarang juga akan terjadi gereja yang
demikian, gereja yang berjalan dalam roh dan kuasa Elia. Akan muncul gereja
yang memiliki otoritas, kuasa yang dasyat, memiliki kemampuan untuk
memanifestasikan sorga di bumi ini. Inilah kerinduan Tuhan atas gerejaNya.
Bagaimana itu bisa terjadi, padahal ketika kita
melihat latar belakang kita, kita adalah orang-orang yang sederhana, tidak ada
yang terpanang di antara kita, tidak ada yang kaya-raya, bukan berasal dari
kalangan konglomerat, kita hanyalah orang yang biasa saja. Tetapi Tuhan memilih
kita dan akan memperlengkapi kita dengan Roh kudusNya, mempersiapkan kita
menjadi bejana yang indah, yang mulia dan siap disajikan untuk dunia ini.
Inilah yang menjadi janji Tuhan.
Satu hal yang Tuhan inginkan adalah bahwa Tuhan
tidak akan membiarkan kita terus berada di dalam kemiskinan. Apa yang sedikit
pada kita akan Tuhan buat menjadi berkelimpahan. Ini adalah economy
breakthrough. Jemaat Tuhan di gereja
Rumah Kebenaran ini akan menghasilkan suatu terobosan yang besar “Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis
dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN
memberi hujan ke atas muka bumi” artiya, kita tidak akan berkekurangan, kita
akan terus memultiplikasikan diri. Ada ekonomi kerajaan sorga yang sedang
berlaku di antara kita karena “yang sedikit pada kita tidak akan pernah habis”.
Yang sedikit dalam ATM kita, dalam dompet kita, dalam kantong kita tidak akan
habis. Ada cara yang ajaib yang akan Tuhan kerjakan di tengah-tengah kita. Ada
hal yang luar biasa yang akan Tuhan kerjakan. Kita akan heran dan bingung
melihat apa yang ada pada kita tidak akan pernah habis. Kita membelanjakan uang
kita, sumbang ke sana dan kesini, tetapi itu tidak akan pernah habis. Ada
mujizat yang Tuhan sedang kerjakan di dalam ekonomi kita. Memang kita tidak
akan langsung menjadi konglomerat dan kaya mendadak dan memiliki ini dan itu.
Apa yang kita tuang akan terisi kembali.
Hal ini tidak hanya berbicara tentang ekonomi
tetapi juga tentang pengurapan. Apa yang kita bagikan ke pada orang dan gereja
lain, benih yang di taburkan tidak akan pernah habis. Tapi akan terus bertambah
dan bertambah lagi. Apa yang sidikit pada kita tidak akan pernah habis sampai
firman Tuhan akan datang kembali. Artinya akan ada firman yang berikutnya.
Sebagai gereja, kita harus tahu benar apa yang Tuhan firmankan. Elia mentaati
apapun yang Tuhan katakan. Ketika Tuhan menyuruhnya pergi ke sungai Kerit, dia
pergi dan bertemu dengan janda di Sarfat. Akan ada penyediaan dari Tuhan dan
kecukupan dari Tuhan tapi apa yang harus kita lakukan? dengar dan taat.
Dengarkan Dia, dengarkan suara Roh, dengarkan apa yang terjadi di dalam ruang
tahta. Belajar melangkah dengan percakapan-percakapan di ruang tahta. Belajar
dengar suara Tuhan.
2.
Yesaya 42
Lihat, itu hamba-Ku yang Kupegang, orang
pilihan-Ku, yang kepadanya Aku berkenan. Aku telah menaruh Roh-Ku ke atasnya,
supaya ia menyatakan hukum kepada bangsa-bangsa.
Ia tidak akan berteriak atau menyaringkan
suara atau memperdengarkan suaranya di jalan.
Buluh yang patah terkulai tidak akan
diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi
dengan setia ia akan menyatakan hukum.
Ia sendiri tidak akan menjadi pudar dan tidak
akan patah terkulai, sampai ia menegakkan hukum di bumi; segala pulau
mengharapkan pengajarannya.
Beginilah firman Allah, TUHAN, yang
menciptakan langit dan membentangkannya, yang menghamparkan bumi dengan segala
yang tumbuh di atasnya, yang memberikan nafas kepada umat manusia yang
mendudukinya dan nyawa kepada mereka yang hidup di atasnya:
"Aku ini, TUHAN, telah memanggil engkau
untuk maksud penyelamatan, telah memegang tanganmu; Aku telah membentuk engkau
dan memberi engkau menjadi perjanjian bagi umat manusia, menjadi terang untuk
bangsa-bangsa,
untuk membuka mata yang buta, untuk
mengeluarkan orang hukuman dari tempat tahanan dan mengeluarkan orang-orang
yang duduk dalam gelap dari rumah penjara.
Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan
memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung.
Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah
menjadi kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu
muncul, Aku mengabarkannya kepadamu."
Ayat 1-4 menjelaskan Yesus Kristus yang
berperan, yang dipilih sebagai Orang pilihanNya dan Tuhan menaruh RohNya di
dalam Yesus dan bangsa-bangsa
mendengarkan Dia. Ketika Dia berjalan ke Golgota, Dia tidak membuka suaraNya
sedikitpun.
“Buluh
yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya
tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum”. Artinya dalam segala situasi selalu ada
kesempatan. Menurut manusia tidak ada lagi harapan, tetapi tidak bagi Tuhan.
Menurut manusia tidak mungkin, tetapi bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin.
Belajar percaya pada apa yang Tuhan katakan.
Ayat 5-9 menjelaskan
janji Tuhan yang telah memanggil dan memakai kita. Kalau kita berada di dalam
kegerakan ini, itu bukan karena kekuatan kita tetapi karena anugerahNya untuk
menyelamatkan kita dari kesesatan kita, dari kahancuran dan dari rupa-rupa
angin pengajaran dan dari kebobrokan dunia ini, dari sitem babel yang sedang
menjarat dunia ini. Dia memegang tangan kita, Dia membebaskan kita, Dia
membentuk kita agar kita menjadi perjanjian seperti tanda materai bagi
bagsa-bangsa bahwa kita adalah terang bagi bangsa-bangsa. Orang-orang akan bisa
melihat Tuhan lewat hidup kita. Kita akan menjadi pembebas bagi orang-orang yang
terpenjara. Terpenjara oleh keduniawian, oleh sistim Babel. Mereka akan bebas
oleh hidup kita. Mereka yang tidak memiliki pengharapan akan terbebas lewat
hidup kita. Dia akan memberikan kemuliaanNya kepada kita ciptaanNya yang sudah
dipilih, dipanggil dan dibentukNya, bukan kepada patung atau apapun yang lain.
Dia ingin memberikan nubuatan-nubuatan yang
baru untuk kita deklarasikan. Sebagai gereja, Tuhan akan memberitahukan apapun
sebelum segala sesuatu terjadi. Namun sebelum semua itu terjadi, Tuhan ingin
kita membangun komunikasi dengan Tuhan, membangun hubungan yang intim dengan
Dia, memastikan selalu ada kobaran Roh dan aliran air kehidupan yang terus
membual-bual dan terus mengalir di dalam hidup kita.
Inilah janji Tuhan bahwa Dia memberi kita
kuasa untuk menghancurkan, untuk mematikan semua system kegelapan (Power to shut down darkness system).
Akan ada banyak orang dipulihkan lewat hidup kita. Akan ada banyak orang yang
dikeluarkan dari keduniawian lewat hidup kita. Sama seperti Elia menghancurkan
seluruh kekuatan nabi baal, kekuatan musuh akan terus dihancurkan. Kita akan
melihat lagi gelombang-gelombang pemulihan, orang akan mengalami pemulihan
gambar diri, pemulihan hati bapa lewat hidup kita. Kita akan melihat sekali
lagi kuasa Tuhan akan menyertai kita, kita akan melihat gereja yang tidak lagi
sepi dan tanpa kuasa melainkan gereja yang berjalan dalam kuasa. Mari terus
berdoa, berpuasa dan mencari Tuhan. Biar karunia-karunia Roh Kudus kembali
teraktivasi mengalir di dalam hidup kita. Inilah waktunya gereja yang berjalan
dalam kuasa. Kita akan mendoakan orang sakit dan orang itu sembuh, mengusir
setan, mengikat pekerjaan si jahat, membangkitkan orang mati, membuat mujizat.
Waktu-waktu ini Tuhan
akan pulihkan gerejaNya, gereja yang berjalan dalam kuasa sedang dilahirkan.
Bagaimana kita akan alami semua itu? Latih diri kita, bangkitkan
karunia-karunia Roh Kudus yang ada di dalam diri kita yang sudah diberikan oleh
penumpangan tangan atas hamba-hamba Tuhan. Karunia iman, karunia menafsirkan
bahasa roh, karunia bernubuat, dan karunia
mujizat.
Akan tiba waktunya
gereja harus berani menantang dan berdiri memperlihatkan mujizat-mujizat dan
kuasa yang dibangun atas dasar Kristus. Untuk bisa sampai ke titik itu yaitu
dengan cara membangun persekutuan yang hidup dengan Tuhan. Mari terus
kondisikan hati kita percaya kepada Tuhan, kondisikan segenap jiwa dan raga
kita hanya percaya pada firman Tuhan. Itulah caranya kita membuat mujizat. Mujizat
itu tidak perlu lagi kita minta karena sudah ada di tangan kita. kuasa itu
sudah diberikan Tuhan kepada gerejaNya. Gereja Elia hanya melakukan apa yang
Tuhan katakan. Seperti itulah kita sebagai gerejaNya. Kejar Tuhan, belajar taat
dan dengar arahanNya. Dengarkan setiap instruksi yang lahir dari hati Tuhan dan
kita akan melihat mujizat terjadi dalam hidup kita. Kuasa Tuhan akan mengalir
dalam hidup kita. Tidak akan ada yang mencelakakan kita kalau kita berjalan
dalam kuasa Tuhan. Tidak akan ada yang mencelakakan kita, tidak akan ada yang
bisa menjamah kita kecuali Tuhan. Teruslah berjalan dalam kuasa Tuhan.
Tuhan akan mengulang
mujizat-mujizatNya yang dulu pernah Dia buat tapi apakah ada bejana yang akan
Dia bisa pakai? Siapkan diri kita, miliki hati yang lembut dan taat untuk Tuhan
bisa terus interfensi. Mari kita buka hidup dan hati kita agar bisa jadi bejana
di tangan Tuhan dan kita punya kapasitas untuk siap dipakai oleh Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar