Yohanes
1:11-13
11
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu
tidak menerima-Nya.
12
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi
anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;
13
orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan
pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Keselamatan berlaku pada semua orang yang percaya tetapi menjadi seorang anak Allah adalah dimensi yang lain. Ketika Yesus datang kepada manusia, manusia malah menolak dan tidak menerima Dia. Semua orang yang menerimaNya diberinya kuasa. Menerima=take with the hand, take in order to carry away, artinya bagaimana membawa Kristus dalam seluruh keberadaan hidup kita, membawa dan memastikan Yesus selalu dibawa dalam semua area dan aspek hidup kita, semua yang menjadi prinsip hidupnya, semua yang menjadi tujuan keberadaan Dia, dibawa masuk kedalam hidup seseorang, dibawa kemanapun orang itu pergi (carry away).
Bukan sekedar orang percaya kepada Yesus dan berkata “Tuhan, masuklah dalam hatiku menjadi Raja dan Tuhan dan selamatkanlah aku”. Kata menerima disini menunjukkan sesuatu yang lebih dalam dari pada sekedar percaya kepada Yesus. Ketika kita menerimaNya, maka kita akan diberinya kuasa, bukan kuasa yang tertulis pada Markus 16 (kuasa menjadi orang percaya,bisa mengusir setan,menyembuhkan orang sakit,minum racun maut, dan sebagainya), tetapi ini adalah level yang lebih tinggi dari kuasa untuk menjadi orang percaya yaitu kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Power to become Son’s of God. Kalau kita tidak pernah menjadi anak Allah, kita tidak akan sampai pada kemuliaan.
Setiap orang yang menerimaNya
diberiNya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah. Tidak semua orang yang lahir
baru menjadi anak-anak Allah. Tidak semua orang yang pergi ke gereja menjadi
anak-anak Allah. Tetapi hanya mereka yang sudah menerima kuasa untuk menjadi
Anak Allah-lah yang bisa disebut sebagai anak-anak Allah.
Roma
9:6-8.
6
Akan tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang
yang berasal dari Israel adalah orang Israel,
7
dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak
Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu."
8
Artinya: bukan anak-anak menurut daging adalah anak-anak Allah, tetapi
anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.
Tidak semua orang yang percaya pada
Yesus yang disebut anak-anak Allah. Tidak semua keturunan Abraham adalah anak
Abraham. Ada satu tingkatan/level yang lain untuk menjadi anak-anak Allah.
Itulah sebabnya Yesus disebut Anak Allah. Sebutan anak Allah bukanlah sebutan
picisan dan gampangan tetapi sebutan bagi orang yang sudah tahu apa yang akan
Tuhan lakukan dalam dirinya. Dan bagi mereka yang menerima kuasa untuk menjadi
anak-anak Allah.
Kita bisa disebut anak Allah jika kita :
1. Percaya di dalam
namaNya.
Kisah Rasul
4:12, Amsal 18:10, Mat 19:29. Nama merupakan identitas dan jati diri. Allah
selalu memperkenalkan diriNya dengan sebuah nama. Nama Tuhan hanya bisa
berkuasa ketika seseorang mengenalNya dengan akurat. Dia selalu menunjukkan
siapa namaNya. Ketika kita percaya akan namaNya, maka namaNya akan menjadi
pelindung kita. Tuhan berjalan di tengah-tengah umatNya dan memperdengarkan
namaNya. Ketika kita bergaul dengan Dia, kita harus merindukan agar Tuhan
menyatakan siapa diriNya.
Bangunlah hubungan
yang intim dengan Dia sampai Ia berkenan menampakkan diriNya kepada kita dan Ia
menyatakan siapa diriNya,maka kita akan diberikan kuasa untuk menjadi anak-anak
Allah. Kita punya harapan menjadi keluarga Illahi dan disebut anak-anak Allah.
Yesus adalah kakak sulung dan kita adalah saudara-saudaraNya. Seringkali kita terlalu
familiar dengan sebutan anak Allah atau anak Tuhan. Alkitab memiliki standar
yang berbeda. Yesus disebut anak Allah oleh BapaNya. Karena Yesus melakukan apa
yang menjadi kehendak BapaNya.
2.
Tidak ada yang bisa menerima kuasa menjadi
anak-anak Allah tanpa kematian daging.
Anak-anak menurut daging bukanlah anak Allah. anak Allah yaitu mereka yang percaya dalam namaNya dan bukan diperanakan dari darah dan daging.
Roma
8:13-21. Orang yang dipimpin oleh roh Allah adalah anak-anak Allah.
Anak-anak yang lahir dari roh-lah yang disebut anak-anak Allah.
Anak-anak yang lahir dan dipimpin oleh roh yang disebut anak-anak Allah. Tidak
ada jalan lain untuk menjadi gereja yang memerintah kecuali dengan kematian
daging. Hanya dengan kematian daging maka kita akan melihat kemuliaan Tuhan. Apostolic Movement berbicara seberapa
banyak orang menjadi seperti Dia.
Refleksi tahun ini adalah seberapa persen dari hidup kita
menjadi semakin serupa dengan kita dimana area kemarahan, perselisihan, ketawaran hati, sakit
hati, emosi, kemunafikan, iri hati, apatis/dingin, careless/tidak peduli, luka
batin menjadi semakin berkurang di dalam dirimu dan tidak lagi mengganggu dan
mendapat tempat di dalam hidup kita. Refleksi di dalam hidupmu, daging apa yang
masih kita biarkan hidup di dalam hidup kita. Kita butuh api Tuhan membakar
hidup kita agar tidak ada lagi kedagingan didalam hidup kita. Pastikan selalu
ada penyerahan hak, kematian daging di dalam hidup kita.
Roma 8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari
semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
banyak saudara.
Inilah yang Tuhan rindukan!
2
Kor 3:18. Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada
kemerdekaan.
Dan
kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan
karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah
menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Kerinduan Tuhan terbesar adalah
bagaimana manusia menjadi semakin serupa dengan Dia.
Yesus Kristus berhasil menjadi seorang manusia sekaligus menjadi seorang anak Allah di bumi ini. Dia menjadi pattern bagaimana kita harus menjadi anak Allah. Yesus hidup di dalam pola bagaimana Ia harus hidup sebagai anak dengan orang tua lahiriah dan bagaimana Ia harus hidup sebagai anak Allah.
Yesus Kristus berhasil menjadi seorang manusia sekaligus menjadi seorang anak Allah di bumi ini. Dia menjadi pattern bagaimana kita harus menjadi anak Allah. Yesus hidup di dalam pola bagaimana Ia harus hidup sebagai anak dengan orang tua lahiriah dan bagaimana Ia harus hidup sebagai anak Allah.
Hal yang sama, kita sebagai anak harus
menempatkan diri menjadi anak dalam keluarga lahiriah kita dan sekaligus
menjadi anak di dalam rumah rohani. Bagaimana tanggapan kita ketika terjadi
pertentangan antara keluarga lahiriah dengan keluarga rohani. Hanya orang yang
punya komitmen dengan kematian daging yang mampu melewati hal tersebut.
Masuki 2015
dengan satu ketetapan kematian daging di dalam hidup kita. Dibutuhkan kematian
daging di dalam hidup kita. Orang yang membuat komitmen untuk mematikan dagingnya
akan dipakai Tuhan sebagai agen untuk membawa manifestasi kerajaanNya. Tidak akan ada kebangkitan tanpa kematian. Masuki
tahun baru dengan level yang baru yaitu menjadi anak-anak Allah.
Ketika kita
menjadi anak Allah, kesakitan, pergumulan tidak akan menjadi bagian kita lagi
karena kita sudah melihat langit yang terbuka datang atas hidup kita. Bisakah
kita mengasihi Allah dan tidak ada yang disembunyikan dalam hidup kita? Bisakah
kita mengasihi orang yang selama ini menyakiti hati kita/ bisakah kita hidup
tanpa mempertahankan sesuatu dari Tuhan. Kalau kita ingin melihat orang di
sekitar kita dijangkau, tidak ada jalan kain kecuali kematian daging. Selama
gereja hidup di dalam dua kepemimpinan yaitu daging dan roh maka kita tidak
akan berdampak bagi kota dan bangsa. Ijinkan kita dipimpin oleh Tuhan di
manapun kita berada. Masa kelimpahan 7 tahun akan menjadi jerat bagi kita kalau
tidak ada kematian daging. Pastikan kematian daging terjadi di dalam hidup
kita. Pastikan daging yang masih menggeliat dalam tubuh kita itu mati.
Jemaat Tuhan,
tidak ada jalan lain untuk kita bisa sampai kepada keserupaan Kristus selain
dengan kematian daging. Di tahun 2015 bersiaplah untuk mengalami terobosan demi
terobosan, relakan dirimu untuk dibentuk ulang oleh Tuhan lewat bapak
rohani/pemimpin didalam rumah Tuhan. Pastikan dari hari ke hari segala bentuk
kemanusiawian,kedagingan kita terkikis habis. Sehingga yang tersisa hanyalah rupa
Kristus. Nikmati kemenangan demi kemenangan yang Kristus sudah sediakan untuk
kita di tahun 2015. KerajaanNya akan termanifestasi nyata ditengah kehidupan
kita dan disegala aspek hidup kita. Tuhan Yesus memberkati!!
Amin Tuhan Isa memberkati
BalasHapusMaaf sebelumnya kakak, itu Nick name kakak ganti kak, kita itu harus kuat toleransi dan harus saling menghargai walau pun beda kepercayaan 😁🙏
Hapuskurang bagus jawabannya:(
Hapus