http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

SATU AGENDA DENGAN TUHAN

Hidup kita dibangun agar Tuhan datang dalam hidup kita. Dia membangun kita menjadi rumahNya agar Dia menemukan kita sebagai tanda dan alamat. Apabila Tuhan mudah membentuk dan mengubah hidup kita maka apa yang ada di luar, akan mudah datang kepada kita. Kalau kita punya hati yang lembut dan meresponi pembentukan Tuhan, saat firman datang dan kita biarkan bertumbuh, maka segala sesuatu akan lebih mudah datang atas hidup kita. Pastikan Tuhan mudah membentuk hidup kita, Tuhan mudah berbicara kepada kita. Pastikan Tuhan mudah menyingkirkan segala ketidak-akuratan dalam hidup kita.
 
Orang sulit berjalan dengan Tuhan karena punya agenda sendiri dan punya keinginan sendiri, tapi akan tiba saatnya apa yang kita katakan akan didengar orang-orang karena kita sudah dibentuk oleh Tuhan. Berikan hati kita kepada Tuhan agar Dia bisa bebas membentuk kita. Tempuhlah jalan yang sama dengan jalan bapa kita. Abraham dan Ishak berjalan bersama ke gunung Moria, sama seperti itulah ketika kita ingin mengalami hal yang sama seperti bapa kita, tidak ada jalan lain kecuali mengikuti jalan yang pernah dialami oleh bapa kita. Kita tidak bisa memilih jalan yang lain. Ilmu pengetahuan dan keterampilan bisa dipelajari tapi berjalan bersama dengan bapa, butuh waktu.

Kejadian 1:26; And God said, Let us make man in our image, after our likeness: and let them have dominion over the fish of the sea, and over the fowl of the air, and over the cattle, and over all the earth, and over every creeping thing that creepeth upon the earth. (KJV)

Kej 2:8; And the LORD God planted a garden eastward in Eden; and there he put the man whom he had formed. (KJV)

Apa yang terjadi kalau Tuhan berhasil membentuk hidup kita? Dia akan “menempatkan” kita. Yusuf orang yang terus dibentuk dan setelah itu, Tuhan mendudukkan dia di ‘kursi’. Prioritas Tuhan adalah membentuk hidup kita dan merepresentasikan Tuhan di bumi ini. Kita bisa menemukan banyak ayat sesuai dengan apa yang kita butuhkan dan menafsirkannya dengan pikiran kita sendiri, tapi itu bukanlah yang Tuhan mau.

Prioritas Tuhan adalah membentuk kita untuk merepresentasikan Dia. Dia akan melepaskan firmanNya dan kita harus menerimannya sebagai jalan untuk membentuk kita. Ada firman yang membentuk kita. Bangsa-bangsa membutuhkan firman yang sudah terbentuk di dalam diri umatNya. Segala prinsip firman harus dihidupi dan dialami lebih dahulu oleh gereja, barulah kemudian orang-orang di luar. 

Apa prioritas hidup kita? Agar jadi seperti yang Tuhan katakan. Kalau prioritas kita sama, maka akan terjadi sesuatu. Akan terjadi sesuatu jika ada dua orang yang berjalan bersama dan sepakat. Agenda Tuhan adalah membentuk hidup kita. Ketika pikiran kita tertuju pada kehendak Tuhan, maka kita akan diberi kesempatan-kesempatan. Mari kita memastikan apa yang menjadi agenda Tuhan dan meleburlah didalamnya. Berhentilah dari agenda kita sendiri dan pastikan Tuhan mudah membentuk kita.


Pembentukan Tuhan harus bisa membuat kita:

     1.   Mampu masuk dalam dimensi firman: pembalasan adalah haknya Tuhan

Rom 12:19  Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan.

     2.   Daging kita tidak lagi merasa sakit karena daging kita sudah mati. Saat kita mengingat sesuatu yang menyakitkan dalam hidup kita dan kita masih merasa sakit, artinya masih ada daging. Yusuf adalah orang yang spiritual yang mengingat apa yang menyakitkan dalam hidupnya tapi tidak merasa sakit lagi.

     3.   Cara berpikir Yesus sama seperti Tuhan
Jalan yang ditempuh bapa kita harus sama dengan jalan kita. Ishak berjalan dengan bapanya dan masuk di dalam satu dimensi dengan bapanya sendiri. Dalam pembentukan bukan soal waktu tapi yang penting adalah hasilnya. Apakah kita bisa berdiri di dalam satu dimensi yang sama dengan bapa kita? Hanya ‘anak’ yang dapat pergi bersama-sama menyembah dengan bapanya. Kalau kita bisa menyembah bersama-sama sebagai bapa dan anak, kita akan melihat raja-raja mendengarkan kita.

Apa yang kita terima dari bapa harus kita transfer ke generasi berikutnya dan Tuhan berbicara lewat bapa kita. Bapa kitalah yang membantu kita masuk dalam agenda Tuhan. Jangan abaikan arahan Tuhan lewat bapa kita. Terkadang suara Tuhan yang datang begitu lembut karena suaraNya tidak memaksa. Dia hanya ingin kita membuat keputusan, apakah kita mau taat atau tidak.

Apa Aset Tuhan Di Bumi Ini?

Apakah emas, perak, kekayaan di dunia ini? 

Ayub 1:8. Lalu bertanyalah TUHAN kepada Iblis: "Apakah engkau memperhatikan hamba-Ku Ayub? Sebab tiada seorangpun di bumi seperti dia, yang demikian saleh dan jujur, yang takut akan Allah dan menjauhi kejahatan." 

Siapakah yang diperhatikan oleh Tuhan di bumi ini? Orang-orang yang bersungguh hati. Ayub adalah asetnya Tuhan. Daud juga (Aku telah menemukan Daud hambaKu). Lampu sorot surga tertuju pada aktor yang lagi bermain. Asset Tuhan di bumi adalah orangNya. Kalau Tuhan bisa membentuk hidup kita dan berkata no longer I but Christ, bukan lagi aku yang hidup tapi Tuhan yang hidup di dalam aku, maka kita akan menjadi asetnya Tuhan. Kita akan jadi asetNya kalau kita melakukan kehendakNya.

Tujuan hidup kita adalah menjadi apa yang Tuhan mau. Kalau kita tetap berada dalam kehendak Tuhan, maka nama kita akan tercatat di surga. Hiduplah dalam dimensi “bukan lagi kita yang hidup, tapi Tuhan yang hidup”. Pastikan kita menjadi manusia seperti Daud yang melakukan apapun yang Tuhan katakan, menjadi sepeti Yusuf yang berkata “bukan aku yang hidup”, bisakah kita menjadi seperti Paulus, Daniel, Sadrakh, Mesakh dan Abednego? Bisakah kita menjadi manusia yang diperlukan Tuhan di bumi ini?

Tuhan tidak akan melakukan sesuatu tanpa memberitahukannya terlebih dahulu kepada kita. Lupakan agenda kita, lupakan diri kita, lupakan ‘aku-mu’, dan biarlah kita bisa berkata bukan lagi aku yang hidup, tapi Tuhan. Bukan lagi aku tapi apa yang dikatakan oleh bapa akan aku lakukan. Biarlah kita jadi asetnya Tuhan di bumi ini.

TUHAN BERSAMA KITA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar