HARI-HARI SORGA
Dimensi sorga dapat kita alami di bumi ini ketika kita membangun
komunikasi dengan Tuhan karena Allah kita adalah Allah yang suka berkomunikasi.
Ada interaksi dengan Tuhan. Satu langkah ketaatan menghasilkan terobosan.
Hari-hari sorga datang ke bumi bukanlah ketika kita kebanjiran emas, job dan
uang tetapi ketika kita membangun komunikasi yang intim dan intens dengan
Tuhan. Allah kita begitu rindu untuk berkata-kata dengan kita. Mari bangun
keintiman dengan Tuhan dalam hidup kita lebih dari apapun, lebih dari siapapun.
Kekristenan bukan lagi
berbicara tentang mati masuk sorga. Kekristenan berbicara tentang hidup dalam
iman. Iman lahir dari mendengar Firman. Ada firman yang diperkatakan oleh Dia
yang memberi kita harapan baru. Akan ada perbedaan antara orang yang membangun
komunikasi dengan Tuhan dengan orang yang tidak membangun hubungan dengan Dia.
Mereka yang tidak membangun hubungan dengan Tuhan akan tertinggal jauh, tetapi
orang yang membangun komunikasi yang intens dengan Tuhan akan mengalami mengalami
terobosan, tanganNya tidak kurang panjang untuk menolong kita, telingaNya tidak
kurang tajam mendengar kita, sorga terbentang dalam hidup kita. Perbaiki komunikasi
dengan Dia, bercakap-cakap dengan Dia dan bersekutu dengan Dia. Seperti seorang
bapa dengan anak, seperti sebuah keluarga.
Ada banyak orang yang
berhubungan dengan orang lain karena ketakutan bukan karena cinta. Kamunikasi
yang murni dilandasi oleh cinta, bukan ketakutan. Didalam kasih tidak ada
ketakutan. Kita melayani Dia karena kita mengasihi Dia. Apapun yang terjadi
dalam hidup kita, tidak akan membuat kita goyah karena kita mengasihi Tuhan.
TO BE THE FIRSTBORN
Kita adalah jemaat anak-anak sulung yang artinya kita mewarisi
roh kesulungan seperti yang bekerja pada Yesus. Sebagai yang sulung, Yesus
telah mengambil tanggung jawab untuk menyelesaikan kehendak bapaNya seperti
keputusan yang telah Dia buat di taman Getsemani “bukan kehendakKu, melainkan
kehendakMulah. Itulah nature dari anak sulung.
Anak sulung mengambil
tanggung jawab dimasa sulit. Kedewasaan berbicara tentang tanggung jawab.
Jangan pernah menganggap rendah hak kesulungan karena surga akan mencatat dan
menggenapkan apapun yang kita katakan tentang hak kesulungan kita. Jika kita
dipercayakan tentang satu tanggung jawab oleh Tuhan, jangan mudah menyerah dan
mengalihkannya kepada orang lain, karena Tuhan dapat memindahkan hak kesulungan
kita kepada orang lain.
Kejadian 25:29-34
29 Pada suatu kali Yakub sedang memasak sesuatu,
lalu datanglah Esau dengan lelah dari padang.
30 Kata Esau kepada Yakub: "Berikanlah
kiranya aku menghirup sedikit dari yang merah-merah itu, karena aku
lelah." Itulah sebabnya namanya disebutkan Edom.
31 Tetapi kata Yakub: "Juallah dahulu
kepadaku hak kesulunganmu."
32 Sahut Esau: "Sebentar lagi aku akan
mati; apakah gunanya bagiku hak kesulungan itu?"
33 Kata Yakub: "Bersumpahlah dahulu
kepadaku." Maka bersumpahlah ia kepada Yakub dan dijualnyalah hak
kesulungannya kepadanya.
34 Lalu Yakub memberikan roti dan masakan kacang
merah itu kepada Esau; ia makan dan minum, lalu berdiri dan pergi. Demikianlah
Esau memandang ringan hak kesulungan itu.
Apa yang dipercakapkan Esau dan Yakub di dapur didengar oleh
surga dan surga menggenapinya.
Orang-orang yang bukan anak sulung bisa menerima hak kesulungan
karena keakuratan dan sikap mengambil tanggung jawab dimasa sukar. Seperti
Yusuf dan Yehuda yang menggantikan kesulungan Ruben.
Kejadian 43:8-9:
8 Lalu berkatalah Yehuda kepada Israel,
ayahnya: "Biarkanlah anak itu pergi bersama-sama dengan aku; maka kami
akan bersiap dan pergi, supaya kita tetap hidup dan jangan mati, baik kami
maupun engkau dan anak-anak kami. 9
Akulah yang menanggung dia; engkau boleh menuntut dia dari padaku; jika
aku tidak membawa dia kepadamu dan menempatkan dia di depanmu, maka akulah yang
berdosa terhadap engkau untuk selama-lamanya.
Jangan tukar
kesulunganmu dengan apapun juga. Bangun diri kita sebagai anak sulung. Tuhan
memposisikan anak sulung dengan semua penyediaan.
Luk
15:31 Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu
bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.
Tanda yang bisa kita lihat sebagai anak sulung adalah penyediaan
Tuhan ada di sana. Provider atau penyediaan bukan hanya berbicara uang karena
uang adalah perkara yang paling kecil. Provider atau penyediaan berbicara
tentang apapun yang kita butuhkan selalu ada. Apapun tidak akan membuat kita
takut saat kita mengambil posisi sebagai anak sulung. Saat kita memposisikan diri
kita sebagai anak sulung maka penyediaan Tuhan akan ada dalam hidup kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar