Kerutinan akan selalu membunuh kita. Pastikan kita memiliki roh yang bebas maka kita akan menemukan jalan masuk kepada Tuhan. Pastikan kita punya akses kepada Tuhan dan Tuhan punya akses kepada kita.
Hampir di seluruh bangsa yang dilihat
adalah “kemiskinan”. Gereja adalah penentu perubahan sebuah bangsa. Dia adalah
Sang Jehovah Jireh, Dia bisa memberikan segalanya. Langit dan bumi adalah
milikNya. Dia adalah pensuplai yang terbaik.
Kemiskinan adalah salah satu masalah yang
dihadapi oleh gereja selama ini. Kalau gereja ingin mengubahkan “ekonomi” di
luar sana, maka lebih dulu gereja harus mengalami Allah sebagai Jehovah Jireh.
Roh kemiskinan dapat dimiliki bagi orang yang punya banyak uang dan memiliki
banyak barang berharga, ataupun mereka yang tidak punya uang. Bebaskan diri
kita dari roh kemiskinan.
Roh kemiskinan yang membelenggu
seseorang adalah mereka yang selalu mengharapkan gratis, dana hibah, sumbangan,
dll.
Roh kemiskinan adalah pola pikir yang
mengintimidasi / mengganggu pikiran kita dengan keraguan dan kebimbangan,
melawan sifat dasar kesetiaan Tuhan dalam menggenapi firman yang dikatakan,
dengan demikian menabur benih di dalam diri kita yaitu benih kecurigaan, benih
tidak percaya yang pada akhirnya mengaspal jalan untuk keegoisan terisi.
Keegoisan= mengandalkan usaha sendiri,
percaya diri yang berlebihan, bergantung pada kekuatan diri sendiri.
Tanda-tanda roh kemiskinan ada pada diri
seseorang:
1. Roh kemiskinan adalah pola pikir yang
terbangun dalam pikiran dan gaya hidup seorang pribadi dengan perasaan yang
mendalam akan ketakutan pada kekurangan.
Orang yang mengalami roh kemiskinan sangat
takut untuk mengalami kekurangan. Khawatir akan segala sesuatu dan khawatir akan
kehidupan yang akan datang Roh kemiskinan membuat kita takut akan kegagalan.
Mat 6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu:
Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan
janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah
hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada
pakaian?
2. Roh kemiskinan membuat kita percaya
bahwa kita seorang pribadi yang peduli dan tertarik dalam perjuangan
melangsungkan hidup kita. Kita merasa seperti berjuang sendiri untuk
berlangsungnya hidup kita. Memaksa kita untuk tidak percaya pada siapapun dan
bekerja lebih keras untuk hidup kita. Roh kemiskinan membuat kita gila kerja
untuk kelangsungan hidup kita. Berjuang hanya untuk berlangsungnya hidup kita.
1 Raja-raja
17:7-12: 7 Tetapi sesudah beberapa
waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu. 8 Maka datanglah firman TUHAN kepada Elia: 9 "Bersiaplah, pergi ke Sarfat yang
termasuk wilayah Sidon, dan diamlah di sana. Ketahuilah, Aku telah
memerintahkan seorang janda untuk memberi engkau makan." 10 Sesudah itu ia bersiap, lalu pergi ke Sarfat.
Setelah ia sampai ke pintu gerbang kota itu, tampaklah di sana seorang janda
sedang mengumpulkan kayu api. Ia berseru kepada perempuan itu, katanya:
"Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum." 11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia
berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti." 12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN,
Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali
segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan
sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau
pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya,
maka kami akan mati."
Roh kemiskinan melanda janda di Sarfat
dan merasa tidak ada yang peduli dengan hidupnya. Kita bekerja keras untuk
menjadi sukses. Roh kemiskinan selalu membuat kita keletihan karena didrive oleh ketakutan. Jangan percaya
kalau kita sendiri. Selalu tersedia penolong dalam hidup kita. Selalu ada roh
penolong yang akan memampukan kita untuk melanjutkan perjalanan rohani kita dan
perjalanan destiny kita.
3. Roh kemiskinan mengusik pikiran kita
mengenai ketidak-menentuan masa depan kita. Kita merasa tidak ada sesuatu yang
dapat dipercaya di masa depan. Kita menjadi kabur melihat masa depan. Kita
mulai meragukan bahwa Tuhan merancang masa depan kita.
Yeremai 29:11: Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan
apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan
damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari
depan yang penuh harapan.
Dia menjanjikan kepada kita hari depan yang
penuh harapan. Bukan hari depan yang abu-abu atau yang biasa saja. Dia tahu apa
yang dirancang dalam hidup kita. Dia menjamin hidup kita.
4. Roh kemiskinan mengkondisikan kita untuk
mengumpulkan dan memiliki lebih banyak harta/uang dari pada yang kita perlukan.
Lukas 12:13-21: 13 Seorang dari orang banyak itu berkata kepada
Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan
aku." 14 Tetapi Yesus berkata kepadanya:
"Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara
atas kamu?" 15 Kata-Nya lagi kepada mereka:
"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun
seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada
kekayaannya itu." 16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu
perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. 17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus
aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil
tanahku. 18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat;
aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar
dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. 19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku:
Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya;
beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! 20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau
orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang
telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? 21 Demikianlah
jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia
tidak kaya di hadapan Allah."
Ketakutan akan masa depan membuat kita
ingin mengumpulkan lebih dari apa yang kita butuhkan. Roh kemiskinan membuat kita menjadi tamak.
Kita harus menyadari apa yang kita perlukan bukan apa yang kita inginkan.
5.
Roh
kemiskinan membawa kita dalam pencobaan untuk menjadi kaya dengan cepat tanpa
proses Tuhan dan persetujuan Tuhan atas hidup kita. Keinginan untuk menjadi
kaya menekan kita untuk mendapat sesuatu dengan cepat. Keinginan untuk menjadi
kaya akan merusak pikiran kita dan memperbudak hidup kita. Keinginan untuk
menjadi kaya akan jatuh kedalam berbagai pencobaan.
1 Timotius 6:6-10:
6
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. 7
Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak
dapat membawa apa-apa ke luar. 8 Asal ada
makanan dan pakaian, cukuplah. 9 Tetapi mereka
yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai
nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam
keruntuhan dan kebinasaan. 10 Karena akar
segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang
telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.
Tuhan selalu punya banyak cara untuk
membuat kita kaya. Dia akan memberikan hikmat dan kuasa untuk kita bisa kaya. Buang
sifat hedonisme dari hidup kita. Hedonisme= having fun. Having fun selalu
berseteru dengan salib Kristus. Hedonisme= bersenang-senang. Salib
Kristus=penderitaan.
Bebaskan diri kita dari cinta akan uang.
Mulailah menabung dan investasi.
6. Roh kemiskinan menyerang dan menekan baik
orang kaya maupun orang miskin. Ada banyak orang kaya dan orang miskin yang
selalu dilanda ketakutan dan tidak punya kesempatan untuk menikmati berkat yang
Tuhan berikan kepada kita.
Pengkhotbah
5:18-19: 17 Lihatlah, yang kuanggap baik dan
tepat ialah, kalau orang makan minum dan bersenang-senang dalam segala usaha
yang dilakukan dengan jerih payah di bawah matahari selama hidup yang pendek,
yang dikaruniakan Allah kepadanya, sebab itulah bahagiannya.
18 Setiap orang yang dikaruniai
Allah kekayaan dan harta benda dan kuasa untuk menikmatinya, untuk menerima
bahagiannya, dan untuk bersukacita dalam jerih payahnya--juga itupun karunia
Allah.
19 Tidak sering ia mengingat
umurnya, karena Allah membiarkan dia sibuk dengan kesenangan hatinya.
Pengkhotbah 6:2: orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta
benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya,
tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya,
melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang
pahit.
Pengkhotbah 3:13:
Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan
menikmati kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah pemberian
Allah.
Pengkhotbah 2:24-26: 24 Tak ada yang
lebih baik bagi manusia dari pada makan dan minum dan bersenang-senang dalam
jerih payahnya. Aku menyadari bahwa inipun dari tangan Allah. 25 Karena siapa dapat makan dan merasakan
kenikmatan di luar Dia? 26 Karena kepada orang yang dikenan-Nya Ia
mengaruniakan hikmat, pengetahuan dan kesukaan, tetapi orang berdosa
ditugaskan-Nya untuk menghimpun dan menimbun sesuatu yang kemudian harus
diberikannya kepada orang yang dikenan Allah. Inipun kesia-siaan dan usaha
menjaring angin.
Menjadi kaya dan punya harta tidaklah cukup.
Kita butuh kuasa untuk menikmatinya.
7.
Roh
kemiskinan dapat dihancurkan oleh roh pengorbanan dan pemberian.
Yohanes 3:16: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang
yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
2 Korintus 8:9: Karena kamu telah mengenal kasih
karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi
miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Tidak
akan ada kekurangan bagi mereka yang mengerjakan kebenaranNya. Orang yang
memiliki roh kemiskinan selalu mengkalkulasikan sesuatu kalau ia ingin memberi.
Selalu menghitung untung dan rugi. Roh kemiskinan tidak dapat ditengking tapi
kita harus melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Spirit of sacrifice and the grace of giving adalah kunci untuk
menanggulangi roh kemiskinan. Roh pengorbanan dan pemberian harus kita miliki.
2 Korintus 8:1-24.
Memberi bukanlah ketika kita punya
banyak uang tapi memberi dengan apa yang kita miliki. Jangan jadi jemaat
gratisan, gampangan dan jemaat subsidi. Jangan miliki mental gratisan.
GRACE OF GIVING YANG
DIMILIKI OLEH JEMAAT MAKEDONIA (2 Korintus 8:1-24)
1. Jemaat Makedonia diberi anugerah atau
kemampuan Ilahi untuk memberi melalui kuasa Roh Kudus.
2. Memberi ditengah penderitaan/krisis (ay.
2)
3. Memberi dengan kerelaan dan sukacita (ay.
2)
4. Memberi saat mereka dalam kebutuhan (ay.3)
5. Memberi melampaui kemampuan mereka (ay. 3)
6. Memberi karena menganggap bahwa itu adalah
hak istimewa (ay. 4)
7. Memberi hidup sebagai korban kepada Tuhan
terlebih dahulu, kemudian memberi hidup mereka kepada pemimpin dan kemudian memberikan
apa yang mereka miliki (ay. 5)
8. Memberi karena melihat pola memberi dari
Titus (ay. 6)
9.Memberi lengkap dengan daftar kualitas roh
(iman, pengetahuan, kasih). Bukan sesuka hati dan sekehendak hati, bukan amal
Zariah (ay. 7)
10. Memberi pembuktian, kasih secara iklas kepada orang kudus dan Tuhan (ay.
8)
11. Memberi menjadikan kita model, gaya hidup
Kristus. Dia sudah memberikan segalanya
kepada kita. Pastikan gaya hidup memberi adalah gaya hidup kita (ay. 9)
12. Menjadi sumber penyediaan sekarang. Bangkit untuk mensuplai kebutuhan
rumah Tuhan.
13. Memberi bukan karena beban tapi karena
kita suka memberi (ay 12-15)
14. Mengelolah dengan akurat apa yang diberikan dalam kehormatan supaya tak
seorangpun kehilangan kepercayaan kepada kita. Bukukan keuangan kita.
KARUNIA MEMBERI AKAN MENGHANCURKAN ROH
KEMISKINAN. KARUNIA MEMBERI MENJADI PENANGKAL DARI ROH KETAMAKAN DAN IRI HATI. MILIKI
ROH PENGORBANAN DAN MEMBERI DENGAN HATI YANG RELA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar