Perkataan Yesus sebelum terangkat ke surga adalah…”pergilah, jadikanlah semua bangsa muridku…” bukan untuk pergi berperang, tetapi untuk membuktikan apa yang Yesus katakan…”kepadaKu telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi…”. Kita telah membawa nama Tuhan dan otoritas Tuhan kemana saja kita pergi.
Kita
tidak perlu takut dan khawatir lagi dengan kondisi yang terjadi atas bangsa
kita, atas cuaca yang ada, dan atas kejadian-kejadian yang menimpa bangsa kita.
Kalau kita punya strong convaction, iman yang tidak berasal dari perkataan
manusia, iman yang bukan sugesti, tetapi iman karena kita percaya Tuhan sanggup
menggenapi janjiNya, maka Dia sanggup menggenapi apa yang Dia katakan.
2014
adalah tahun yang tepat untuk datang ke pesta, come and see…masuki tahun
extraordinary years…
Ada beberapa dimensi yang ada pada Yesus dan yang
membuat murid-murid mengalami perubahan:
Yohanes 1:35-39
35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula
dengan dua orang muridnya. 36 Dan ketika
ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
37 Kedua murid itu mendengar apa yang
dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus. 38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat,
bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu
cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah
Engkau tinggal?" 39 Ia berkata
kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang
dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan
Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.
1. Hal terpenting dalam hidup kita adalah ketika kita berada dimana Tuhan
tinggal.
Kita harus diam di dalam rumah, karena domba hanya tinggal di kandang
tetapi anak tinggal di dalam rumah. Pastikan kita adalah anak-anakNya yang
tinggal di dalam rumah dan berhak menerima hak waris dari Dia yang adalah bapa
kita.
Murid-murid tidak datang untuk mencari pengurapan ataupun berkat dari
Yesus, tetapi mereka hanya bertanya dimana Yesus tinggal, agar dimana Yesus berada
disitupun kita ada, dan kita menerima apa yang Dia wariskan. Bukan berkat dan
pengurapan tetapi kita menerima pemerintahan.
Yohanes 1:45-47; 50-51
45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata
kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab
Taurat dan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret." 46 Kata Natanael kepadanya: "Mungkinkah sesuatu
yang baik datang dari Nazaret?" 47
Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat
Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah
seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"50 Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku
berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya?
Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu." 51 Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata
kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat
Allah turun naik kepada Anak Manusia."
Apa
yang selama ini kita bangun dengan setia dan konsisten akan berakhir dengan
pesta. Langit sudah terbuka untuk kita. Saat langit terbuka, kita akan dengan mudah mendengarkan arahan dari
Tuhan dan saat kita menerima Firman,
kita tidak perlu lagi bergumul. Saat surga terbuka, hal-hal yang luar biasa
akan terjadi dan seluruh kota akan melihat kemuliaan Tuhan.
Kejadian
1-2
Maka Allah mengingat Nuh dan segala
binatang liar dan segala ternak, yang bersama-sama dengan dia dalam bahtera
itu, dan Allah membuat angin menghembus melalui bumi, sehingga air itu turun. Ditutuplah mata-mata air samudera raya serta
tingkap-tingkap di langit dan berhentilah hujan lebat dari langit,
3. Tuhan sudah menghembuskan angin perubahan
Kota-kota
sudah mengalami perubahan. Gerejalah yang memastikan kota-kota mengalami
perubahan. Kita adalah alasan kenapa Tuhan mengingat Indonesia dan mengingat
kota kita dan kita yakin bumi ini tidak akan dihancurkan karena ada kita
sebagai gerejaNya.
Untuk
masuk ke dalam pesta, kita harus siap dengan semua agenda yang sudah disiapkan
di pesta tersebut. Jangan masuk ke pesta dengan agenda kita sendiri. Nikmati
semua jamuan yang sudah disiapkan oleh sang raja.
Apa
yang menghalangi kita untuk masuk ke dalam pesta perjamuan yang Tuhan adakan?
Roh perbudakan. Itulah sebabnya di dalam rumah Tuhan, ada seorang bapa yang menjadi kepala dan ingin memiliki anak yang
mengasihinya. Seperti itulah Allah kita. Dia adalah Bapa kita dan Dia ingin
kita menjadi anakNya, namun roh perbudakan yang menghalangi kita dan menjauhkan
kita dari Dia dan menghalangi kita untuk jadi seorang anak. Roh perbudakan
membuat kita takut dan menjauh dari Dia, tetapi Dia begitu rindu menyayangi
kita sebagai anakNya. Roh perbudakan juga diakibatkan karena kita masih hidup
dengan agenda pribadi kita, orang yang hidup tidak seperti bapanya hidup,
membuat dia takut untuk bertemu dengan bapanya. Tetapi orang yang hidup akurat
dan terus belajar menyalibkan dagingnya, menyerahkan haknya, dan rela untuk
disunat adalah mereka yang tidak takut mendekati bapanya.
Dia
adalah Allah yang tidak hanya ingin disembah tetapi juga ingin disebut sebagai
Bapa, tetapi roh perbudakan membuat kita tidak dapat memanggil Dia “Abba, Bapa”.
Dia adalah Bapa kita yang menjadi penyedia bagi kita dan menjadi segala-galanya
bagi kita. Jangan pernah takut kepadaNya, karena Dia sudah menjadi Bapa kita. Mulai
bangun hubunganmu dengan Tuhan bukan hanya sebagai Tuhan dan Raja tetapi
sebagai Bapa. Singkirkan segala roh perbudakan yang membuat kita takut kepada
Dia.
Download deklarasi "berjalan dengan suara Tuhan"
http://www.4shared.com/mp3/Vw2WFh32ba/Deklarasi_Berjalan_dengan_suar.html
http://www.4shared.com/mp3/Vw2WFh32ba/Deklarasi_Berjalan_dengan_suar.html