Gereja perlu alami reformasi kembali. Sebab
gereja harus kembali kepada posisi rohaninya yang seharusnya. Orang orang dalam
gereja perlu di reformasi. Sistem gereja agamawi perlu dirombak atau
dihancurkan dan dibangun ulang kembali. Sebab gereja menjadi penentu untuk
terjadinya transformasi sebuah kota atau bangsa. Apabila kota dan bangsa bangsa
dipulihkan maka barulah akan tiba kesudahan zaman.
Itulah sebabnya gereja perlu alami reformasi
kembali. Gereja harus dibangun diatas dasar batu karang yaitu firman hidup.
Gereja tidak boleh hanya bertambah banyak namun harus memerintah, berkuasa dan
menaklukan segala sesuatu di kaki Kristus.
Efesus 1:22-23
22 Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya
di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala
dari segala yang ada.
23 Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu
kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Gereja harus bangkit. Gereja harus memenuhi
porsi yang Kristus sudah tetapkan. Gereja harus alami kepenuhan Kristus. Segala
sesuatu telah diletakkan di bawah kaki gereja.
Ibrani 2:8
segala sesuatu telah Engkau taklukkan di bawah kaki-Nya." Sebab
dalam menaklukkan segala sesuatu kepada-Nya, tidak ada suatu pun yang Ia
kecualikan, yang tidak takluk kepada-Nya. Tetapi sekarang ini belum kita lihat,
bahwa segala sesuatu telah ditaklukkan kepada-Nya.
Walaupun itu belum kita lihat namun itu
pasti terjadi. Sebab gereja tidak pernah gagal. Karena gereja adalah produk
dari Kristus. Dari pihak Kristus sudah selesai menaklukan segala sesuatu. Dari
pihak gereja sebagai pengeksekusilah yang harus mengerjakan bagiannya.
Apa yang mendesak perlu di reformasi dalam
gereja sekarang ini?
REVOLUSI IMAN
Iman adalah dasar. Iman adalah media yang
dapat menghubungkan sorga dan bumi kembali tanpa batas. Banyak orang percaya
yang tidak lagi percaya alias kehilangan iman. Percaya namun tidak percaya.
Iman harus alami revolusi dalam gereja. Iman tidak boleh hanya sekedar
pengajaran atau wacana belaka. Iman yang hidup harus ada dalam gereja.
Kebangkitan iman harus kembali dalam rumahNya.
Iman kita perlu direvolusi. Revolusi adalah
mengadakan banyak perubahan dan dengan cepat. Iman kita perlu di revolusi.
Maleakhi 4:5
Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya
hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
Mengapa maleakhi berkata demikian? Kenapa
Elia menjadi gambaran akan hari Tuhan? Mengapa sebelum sesuatu yang besar
terjadi harus ada 'elia' datang terlebih dahulu.
Lukas 1:17
dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk
membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang
durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi
Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Sebelum kedatangan Kristus harus ada Elia
yang bergerak dalam roh dan kuasa. Dengan tujuan menyiapkan umat yang layak
bagi Kristus. Umat yang layak alias gereja yang layak.
Mari kita lihat bagaimana kehidupan Elia
bersama Tuhan dalam 1 raja raja 17 dan 18. Elia hidup melayani Tuhan. Elia
hidup untuk menyatakan dan menyampaikan suara Tuhan. Elia memiliki kepercayaan
dan keberanian untuk menjadi suara Tuhan. Suara Elia sama dengan suara Tuhan.
Apa yang dikatakan diperbuat Tuhan. Elia membangkitkan generasi berikutnya
Elisha. Elia menentukan musim dan waktu. Kapan hujan datang kapan hujan
berhenti.
Yakobus 5:17
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh
berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama
tiga tahun dan enam bulan.
Alkitab katakan manusia biasa, sama seperti
kita. Namun Elia seorang yang sungguh sungguh berdoa. Mampu mengendalikan alam.
Perkataan Tuhan menjadi penggenapan melalui perkataan Elia.
Apa yang kita bisa simpulkan dari semua
kebenaran tersebut adalah Revolusi Iman. Kita sebagai gereja harus bangkit
dalam iman. Tidak terlena dengan banyaknya jumlah dan berkat. Gereja harus
bangkit dan kembali memiliki iman yang sejati. Percaya penuh kepada apa yang
Tuhan katakan.
Berulang kali Yesus selalu menekankan
tentang iman ketika proses mukjizat dan kesembuhan. Banyak sekali Yesus berkata
aku melihat imanmu. Tidak ada iman sebesar ini di Israel. Yesus pernah berkata
hai kamu yang kurang percaya. Banyak sekali Yesus menyatakan mengenai iman.
Sebagai orang percaya dikatakan kita adalah
anak Abraham. Mengapa? Bahkan dikatakan kita harus terhubung dengan imannya
Abraham.
Galatia 3:7
Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah
anak-anak Abraham.
Galatia 3:9
Jadi mereka yang hidup dari iman, merekalah yang diberkati bersama-sama
dengan Abraham yang beriman itu.
Roma 4:16
Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia,
sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi
mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari
iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, —
Matius 1:1
Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
Galatia 3:14
Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham
sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Roh yang
telah dijanjikan itu.
Jadi Abraham disebut sebagai bapa orang percaya
atau orang beriman. Kristuspun disebut anak Abraham. Gereja juga adalah
keturunan Abraham dan lahir dari Kristus. Apa yang menjadi kesamaan dalam semua
pribadi tersebut adalah mereka semua mengalami Revolusi Iman.
Kita harus merevolusi iman kita. Memperbaharui
dasar keyakinan kita agar selaras dengan firman. Pengharapan dan keyakinan kita
harus dibangkitkan. Kepercayaan kita harus naik level.
Bagaimana cara merevolusi iman kita?
Pertama tama kita harus merevolusi cara kita
mendengar !
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan
pendengaran oleh firman Kristus.
Listen bukan hear. Mendengar dengan seksama
bukan sambil lalu. Mendengar dengan penuh perhatian bukan sekedarnya. Mendengar
dengan keyakinan bukan keraguan.
Revolusi cara kita mendengarkan kebenaran
firman. Rombak cara kita mendengar. Rombak sikap hati, respon tubuh terhadap
firman. Kita harus kembali alami hati yang berkobar ketika mendengar firman
kebenaran. Kita harus terus haus dan lapar akan kebenaran. Kita harus selalu
memiliki roh yang aktif dan terbuka. Revolusi cara kita membaca Alkitab.
Revolusi cara kita berdoa. Semua harus lahirkan iman dalam kehidupan kita.
Semua harus menimbulkan iman. Jadi iman timbul.....
Hal selanjutnya revolusi perbuatan perbuatan
kita.
Jangan miliki iman yang mati.
Yakobus 2:26
Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati.
Yakobus 2:20
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman
tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
Yakobus 2:18
Tetapi mungkin ada orang berkata: "Padamu ada iman dan padaku ada
perbuatan", aku akan menjawab dia: "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu
tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
Perbuatan kita haruslah refleksi dari apa
yang kita yakini atau iman kita. Lakukan suatu pekerjaan karena keyakinan yang
kokoh, iman. Bahkan makan sekalipun harus dengan iman.
Roma 14:23
Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum,
karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak
berdasarkan iman, adalah dosa.
Biarlah hari ini Tuhan kembali mengaktivasi
iman kita. Roh Kudus membawa kita mengalami Revolusi Iman. Sehingga kita benar
benar percaya dan Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Amin.