Kita tidak
boleh menganggap remeh perkara kecil atau permulaan yang kecil.
Zakharia
4:10a Sebab siapa yang memandang hina hari peristiwa-peristiwa yang kecil,
Lukas 12:32 Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil!
Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu.
Luke 12:32 Fear not, little flock; for it is your
Father's good pleasure to give you the kingdom.
Selalu ada
potensi dari apapun yang paling sederhana, kecil untuk menjadi besar. Ditangan
Tuhan dan bersama Tuhan, hal paling sederhana sekalipun akan memiliki dampak
yang kuat dan besar.
Tuhan
berkata kepada Musa, apa yang ditanganmu, tongkat gembala, tongkat yang biasa,
yang hampir semua penggembala memilikinya. Namun ketika Tuhan menjadi nyata
maka tongkat itu bukanlah tongkat biasa lagi melainkan tongkat yang luar biasa
dan sanggup melakukan banyak perkara ajaib.
Daud
mengalahkan Goliath dengan batu kecil dari dasar sungai. Batu kecil yang biasa,
bisa dijumpai dimana mana. Namun batu kecil tersebut menumbangkan raksasa dan membuat
Filistin kocar kacir. Siapa yang menyangka dan berani memasang taruhan untuk
Daud? Melawan raksasa dengan sebuah ketapel berisi batu kecil? Namun bersama
Tuhan, batu kecil tersebut menumbangkan raksasa yang angkuh dan
menakutkan seluruh Israel.
Lima roti
dan dua ikan, tidaklah cukup untuk makan siang dua orang. Apalah artinya
makanan seperti itu. Namun siapa yang bisa menyangka bahwa makan siang yang
sedikit itu dapat memberi makan 5000 orang dan bersisa 12 bakul.
Minyak
dalam buli buli dan segenggam tepung ada zaman Elia, yang dimiliki janda di
sarfat, sangat tidak mungkin untuk menjadi sarana bertahan dalam musim
kelaparan, namun sesuatu yang luar biasa terjadi, minyak dan tepung tidak
pernah habis sampai berlalunya masa kelaparan. Sekali lagi sesuatu yang remeh
bila ada di dalam tangan Tuhan sangat berbeda hasil dan dampaknya.
Zaman
Elisha, seorang janda ditagih hutang dan anaknya terancam menjadi budak. Namun
yang terjadi, sedikit minyak dalam buli buli tidak habis sampai bejana tidak
tersedia lagi. Bebas hutang dan hidup dari sisanya, bagaimana mungkin?
Janda
miskin yang memberi persembahan, apalah artinya, namun Yesus berkata janda tersebut memberi lebih banyak dari orang kaya
yang memberi. Sesuatu yang dianggap manusia tak berarti,Tuhan berkata lebih
banyak.