Tuhan berketetapan dan
berkeinginan untuk membangun manusia segambar dan serupa dengan Dia. Untuk
itulah Dia mengirim anak-Nya bukan hanya supaya kita masuk sorga tapi Dia
berkerinduan agar sutu kali ada orang/sekelompok orang yang mulai mencerminkan
kehidupan mereka seperti Kristus hidup. Ada satu waktu dimana gereja akan mulai
bangkit dan hidup seperti Kristus. KerinduanNya adalah munculnya satu gereja
yang bukan hanya memiliki jemaat yang banyak tapi gereja yang melangkah bersama
Dia, yang hidup sama seperti Dia hidup, sampai seluruh jemaat diubah serupa dan
segambar dengan diriNya.
Pastikan dari waktu ke
waktu rupa Kristus serupa dan segambar dengan Dia. Pastikan dari waktu ke waktu
ada gambar Kristus dalam diri kita. Ijinkan Tuhan datang mengubahkan hidup kita
sampai kita dapat berkata “aku telah mengalami perjumpaan dengan Dia…”.
Mungkin kita sering
bertanya apa bedanya orang yang mengasihi Tuhan dengan yang tidak mengasihi
Tuhan? Apa bedanya orang yang percaya kepada Tuhan dengan orang yang tidak
percaya kepada Tuhan? Mungkin kita bertanya kenapa kita harus mengasihi Tuhan,
kenapa kita harus menanggung beban berat? Tidak boleh melakukan ini dan itu,
hidup dalam sebuah batasan padahal ada orang-orang di sekitar kita, orang
tua/saudara atau teman kita yang hidupnya baik-baik saja tapi tidak percaya
Tuhan?.
Maleakhi 3:16 berbunyi
“Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan Tuhan: “Tuhan
memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya
bagi orang-orang yang takut akan Tuhan dan bagi orang-orang yang menghormati
namaNya.”
Ada satu hari yaitu
hari yang sudah disiapkan oleh Tuhan untuk umatNya artinya ada satu hari yang
Tuhan sudah siapkan dan rancangkan. Apa itu? hari dimana Dia akan kembali menyayangi
umatNya sebagai orang benar, Dia akan kembali mengasihi orang benar dan Dia
akan membuat sebuah perbedaan antara
orang yang melayani Allah dengan orang yang tidak melayani Allah. Sekian waktu
lamanya kita melayani di gereja tapi pertanyaannya apakah kita melayani Allah
ataukah kita melayani diri kita sendiri? Ada satu hari dimana Tuhan sudah menyiapkannya
untuk kita. Satu hari dimana perbedaan akan semakin mencolok dimata kita, mana
orang benar dan mana orang fasik, mana yang melayani Dia dengan sungguh-sungguh
dan mana yang tidak melayani Dia dengan sungguh-sungguh. Pastikan kita termasuk
jajaran orang-orang benar.
Apa itu orang benar? Di
dunia ini hanya ada 2 klasifikasi manusia yaitu orang benar dan orang fasik.
# Dimensi orang benar (Ayub 1:1)
Menurut sejarah,
diprediksikan Ayub hidup sebelum Abraham hidup. Waktu itu belum ada taurat,
belum ada aturan keagamaan, Tuhan belum mengirimkan FirmanNya sacara detail dan
tertulis, tidak punya bapak rohani, tapi Ayub menangkap dimensi ini dalam
hidupnya. Saleh, jujur, takut akan Tuhan, menjauhi kejahatan. Semua itu adalah
karakteristik orang benar yang dimiliki oleh Ayub.
Dibandingkan dengan
hidup Ayub, di zaman kita sekarang, kita sudah punya Firman tertulis, kita
punya darah Yesus, kita punya mentor, harusnya hidup kita jauh lebih baik dari hidup
Ayub, harusnya hidup kita jauh lebih mulia dari pada Ayub.
Adalah kerinduan Tuhan
saat-saat ini bukanlah melihat orang-orang menjadi percaya dan jadi Kristen
tapi kerinduanNya yang terbesar adalah adanya gereja yang melahirkan
orang-orang benar. Produk dari gerja bukanlah pemain musik yang handal, bukan
juga pengkhotbah TV yang terkenal, bukan juga ribuan orang yang datang memadati
gedung-gedung gereja tiap minggu, bukan juga orang-orang kaya tapi mementingkan
dirinya sendiri. Produk dari gereja seharusnya adalah “orang benar”. Kerinduan
Tuhan terbesar adalah sekali lagi Dia melihat lahirnya orang benar
ditengah-tengah gereja Tuhan. Firman Tuhan berkata “suatu kali gunung rumah
Tuhan akan menjulang tinggi di atas gunung-gunung yang lain” artinya adalah gereja
rumah Tuhan akan menguasai dunia bisnis, dunia pendidikan, dunia militer,
pemerintahan, sosial-politik, budaya, dst. Apa yang Tuhan tunggu agar semuanya
itu terjadi? Dia sudah menyiapkan satu hari dimana hari itu akan menyatakan
perbedaan antara orang benar dan orang fasik. Ini adalah tugas gereja untuk
melahirkan orang benar dan sebelum orang benar itu dilahirkan, pastikan yang
mengandung dan melahirkannya juga adalah orang benar.
Selama gereja belum
bisa melahirkan orang benar, maka kita tidak bisa menyeberang dan mengambil
alih apa yang Tuhan sudah siapkan. Kita harus jadi orang benar agar dapat
melahirkan orang benar. Kita dapat memultiplikasikan orang yang seperti diri
kita kalau kita sudah jadi orang benar. Kalau kita mau membawa perubahan dalam
segala bidang, kita harus pastikan ada kelahiran orang benar. Selama tidak ada
produk “kelahiran orang benar” sulit bagi Tuhan untuk melakukan sesuatu di sana.
Dan ketika hari yang Tuhan tentukan tiba, itu akan jadi hari kemurkaan bagi
kita karena kita hidup dalam kefasikan. Tapi bagi orang yang hidup dalam
kebenaran, itu adalah waktu yang dinanti-nantikan dimana kita akan melihat
dengan mata kepala kita sendiri bahwa Tuhan akan membuat perbedaan antara orang
benar dan orang fasik, mana yang mangasihi Dia dan tidak mengasihi Dia, mana
yang melayani Dia dengan sungguh-sungguh dan hanya sekedar melayani Dia dengan
seadanya. Rindukanlah hari itu dan percayalah hari itu sedang mendekati kita,
maka pastikan kita adalah orang benar.
#
Definisi Orang Benar
Orang benar adalah apa
yang di pikirannya, di mulutnya, di hatinya dan perbuatannya adalah sama. Kalau
kita berkata kita mencintai Tuhan, hati kita juga berkata kita mencintai Tuhan,
pikiran kita selalu memikirkan tentang Tuhan, perbuatan kita akan melahirkan
perbuatan-perbuatan yang mencintai Dia. Itulah orang benar. Kalau kita berkata
kita mau berkorban untuk Tuhan, pikiran kita mulai mencerna apa yang harus kita
korbankan untuk Tuhan, hati kita berkata “ya” ini yang akan saya korbankan
untuk Tuhan, seluruh tindakan kita akan menunjukkan perbuatan-perbuatan yang
berkorban bagi Tuhan. Itulah orang benar. Kalau kita berkata “God is greater”,
pikiran kita menyatakan “ya”, inilah perbuatan-perbuatan Allah yang besar, hati
kita berkata “ya” Allah kita adalah Allah yang besar dan seluruh perbuatan kita
haruslah menunjukkan bahwa Dia adalah Allah yang besar. Itulah orang benar.
Tapi seringkali dalam
kondisi hidup kita, sering terjadi, di pikiran lain, perbuatan dan tindakan dan
hati juga lain. Di hari minggu kita sering berkata “aku mengasihi Tuhan”, kita
worship dan memuji Tuhan tapi hanya sebatas jam-jam ibadah saja. Selesai itu
kita kita kembali memiliki hidup yang berbeda. Itulah orang fasik. Mulailah
menilai diri kita apakah kita masuk jajaran orang fasik atau orang benar?
Kemunafikan selalu
dikategorikan kefasikan. Tapi hari ini Tuhan begitu punya keinginan yang kuat
untuk Dia bisa melihat lahirnya sebuah gereja yang dapat melahirkan orang
benar. Apapun yang kita lakukan setiap hari adalah bertujuan untuk melahirkan
orang benar. Kristus adalah orang benar pertama. Yesus adalah cikal-bakal orang
benar yang melahirkan orang benar. Pastikan pikiran, perbuatan dan hati kita
harus sama. Sinkronkan semua itu. Latih diri kita, dan ijinkan diri kita ada di
bawah pembentukan seseorang. Ijinkan ada seseorang yang menyalibkan kita/yang menasihati kita, ijinkan ada
kebenaran firman Tuhan yang mulai dibentuk ulang dalam hidup kita. Tidak ada
cara lain. Kita butuh Tuhan, kita butuh hadiratNya dan juga butuh sentuhan
tangan orang lain. Semua diijinkan Tuhan terjadi dalam hidup kita hanya supaya
Tuhan dapat melihat apa respon kita sebagai produk orang benar atau malah
sebaliknya kita mengeluarkan respon sebagai produk orang fasik. Pengujian kita
bukanlah didalam gereja karena di dalam gereja kadang semua tampak manis dan
seperti malaikat. Ujian yang sesungguhnya ada di luar sana. Apakah yang kita
ucapkan, yang kita pikirkan dan yang sudah diajarkan oleh pemimpin dapat kita
praktekkan di luar sana?
Saat gereja mulai
memproduksi orang benar maka kota kita tidak akan sama lagi karena hari yang Tuhan
sudah tetapkan itu akan datang dan kita akan melihat orang fasik tidak akan
bertahan disana. Pastikan Tuhan mendapati kita sebagai orang benar. Saat itulah
kita tidak perlu banyak proyek, tidak perlu sibuk ini dan itu karena orang
benar akan selalu melahirkan orang benar. Proyek hanya akan menghasilkan
proyek, tapi orang benar akan menghasilkan orang benar. Kalau gereja sudah bisa
melahirkan orang benar, saatnya akan tiba orang benar mengambil alih. Selama
ini orang fasik memerintah, orang fasik boleh melahirkan apa saja karena orang
benarnya belum terlahirkan. Tujuan kita beribadah bukan untuk meramaikan kancah
gereja atau membuat sibuk jemaat tapi untuk melahirkan orang benar.
Kita dilatih di
berbagai bidang, kita didorong untuk hidup dalam kekudusan, menjaga hidup
berdasarkan firman Tuhan, menjaga diri dari pergaulan dunia ini. Bukan untuk
membuat kita ekslusif dan jadi orang aneh, tapi untuk melahirkan orang benar.
Setiap kali kita
ditegur dan dinasehati oleh pemimpin hanya dengan satu tujuan agar kita
terlahir sebagai orang benar. Semua itu bertujuan untuk lahirnya suatu generasi
baru di tengah-tengah kita yaitu generasi orang benar. Ditengah orang muda yang
hidup hedonisme dan hidup dengan kesenangannya, ada kerinduan Tuhan untuk
sekelompok anak muda yang hidup berjalan bersama dengan Tuhan. Hidup tidak sama
dengan dunia, menjauhi kejahatan, hidup saleh dan kudus, percaya kepada Allah
dan itu adalah orang benar.
Untuk membawa perubahan
dibutuhkan hanya satu orang benar. Hanya satu Yesus yang membuat dunia ini
dapat mendengar Injil. Hanya satu Paulus untuk menggoncangkan kota-kota sampai
Asia dapat mendengar Injil. Hanya satu Yusuf di Mesir tapi dapat mengendalikan
bangsa itu. Hanya satu Nuh yang dapat menyelamatkan peradaban dunia. Hanya satu
Abraham tapi bisa mengalahkan sepuluh kerajaan. Hanya ada empat orang di Babel
(Daniel, Sadrakh, Mesakh, Abednego) tapi dapat membungkamkan kerajaan-kerajaan
dan membuat orang-orang percaya kepada Allah yang besar.
Alkitab berkata kalau
ada satu orang yang mempertahankan tembok/negeri ini, maka negeri ini tidak
akan musnah. Tapi bukan satu orang yang rajin ke gereja, buka satu orang yang
punya salib besar di rumahnya, bukan satu orang yang KTP-nya Kristen, tapi satu orang yang hidup sama seperti Musa
hidup, yang hidup sama seperti Yosua hidup, yang hidup sama seperti Abraham
hidup, yang hidup sama seperti Ayub hidup, dan yang hidup sama seperti Yesus
hidup. Kita punya darah Yesus, kita punya kitab suci, kita punya hamba-hamba
Tuhan yang dibangkitkan, itu cukup membawa kita terlahir sebagai orang benar.
Kalau kita terlahir sebagai produk orang benar, maka sangat gampang bagi Tuhan
untuk mengambil-alih kota dan bangsa ini dan menyerahkannya kepada orang benar.
Untuk mengubah Bogor-Indonesia membutuhkan kelahiran orang benar. Biarkan Tuhan
menjamah hidup kita, membangkitkan kita, membawa kita kembali sampai di satu
titik kita terlahir sebagai orang benar. Akan tiba waktunya orang benar akan
menghasilkan orang benar yang akan mengambil-alih setiap posisi, teritorial
yang selama ini dimiliki oleh musuh. Tuhan menjanjikan Indonesia akan jadi
pintu gerbang buat bangsa-bangsa. Indonesia yang baru akan terlahir dan
terwujud kalau ada orang benar. Tuhan menunggu gereja yang bisa melahirkan
orang benar. Pastikan itu hidup kita. Bangun mimpi kita jadi orang benar karena
hari itu akan segera datang dimana akan ada perbedaan mana orang benar dan mana
orang fasik, mana yang dibangun di dalam kasih akan Dia atau dibangun di dalam
kasih yang lain, mana yang dibangun untuk melayani Dia atau mana yang dibangun
bukan untuk melayani Dia.
Jadilah generasi yang
terlahir sebagai orang benar.