http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

One voice, one language, one project

Di dalam momen ibadah kali ini seluruh jemaat dibawa untuk berfokus dalam penyembahan dan mulai mempergunakan mulut mereka untuk memperkatakan firman yang bertujuan mengaktivasi kuasa penciptaan di dalam setiap kehidupan jemaat, suasana penyembahan yang kuat membuat seluruh jemaat tenggelam dalam penyembahan dan menikmati setiap detik momen penyembahan yang ada.

Setelah penyembahan yang ada kemudian dilanjutkan dengan kesaksian seorang jemaat bagaimana mengikuti seorang bapa rohani. Setelah sesi kesaksian selesai Ps. Victor Lie memberikan pesan bagaimana di dalam perjalanan kerohanian kita seharusnya mengalami adanya lompatan iman, namun mengapa kita tidak mengalami lompatan iman yang seharusnya kita alami adalah karena kita hanya hidup untuk tujuan dan diri kita sendiri dan karena kita tidak memperbaharui ikatan janji kita dengan Tuhan. Setelah memberikan pesan singkat tersebut, Ps. Victor Lie kembali membawa jemaat masuk ke dalam penyembahan yang lebih dalam lagi dan mengajak seluruh jemaat untuk sekali lagi kembali mendedikasikan seluruh hidup mereka kepada Tuhan agar bisa berjalan menyelesaikan rencana Tuhan. Ada atmosfir penyerahan hidup total yang sangat kental terasa dalam penyembahan kali ini dan seluruh jemaat dibawa ke dalam pembaharuan ikatan janji dengan Tuhan dan masing-masing jemaat membuat pembaharuan ikatan janji mereka dengan Tuhan secara pribadi.

Inti pesan firman yang Ps. Victor Lie bagikan diambil dari Kejadian 11:1-9. Ada tiga hukum yang harus kita penuhi jika kita ingin melihat dan mengalami kuasa dari kesatuan: 

1. Satu suara (one voice) 

Mengapa proyek di dalam rumah Tuhan sering kali gagal ?? Jawabannya tidak lain karena sering kali orang-orang di dalam rumah Tuhan sendiri "membawa suara mereka" masing-masing atau ada begitu banya suara yang berbeda di dalam satu rumah. Tetapi kalau suara di dalam satu rumah itu sama maka pasti akan terjadi berbagai terobosan ilahi. 
Lalu satu suara seperti apa yang seharusnya dimiliki dalam satu rumah rohani?? Semua anggota rumah rohani harus membawa suara yang sama dengan sang pemimpin atau bapa rohani.

2. Satu bahasa (one language)

Mengapa bahasa kita sering kali berbeda? Karena tingkat pengertian yang kita miliki pun  berbeda. Cara untuk memiliki bahasa yang sama yaitu dengan mendengarkan khotbah seorang bapa rohani secara bertekun sehingga pengertian kita pun akan Tuhan bawa menjadi sama dengan seorang bapa rohani. 

3. Satu proyek (one project)

Ketika kita melakukan proyek yang sama di dalam rumah rohani maka hukum sinergi akan berlaku atas kita sehingga apapun yang kita lakukan pasti berhasil. Jika kita ingin berhasil dalam rumah rohani, maka tiga hal ini harus dilakukan. Ketika kita memenuhi hukum Tuhan di atas maka Tuhan akan datang dan membuat peresmian di dalam apa yang kita kerjakan. 

Firman diakhiri dengan deklarasi dan nubuatan agar pengertian dan hikmat yang sama tercurah di dalam kehidupan setiap jemaat. Jemaat pulang dengan satu keantusiasan untuk kembali bangkit berfungsi di dalam rumah Tuhan, memiliki satu suara, satu bahasa dan satu proyek yang sama. 


Oleh : Ps. Victor Lie


Jika anda rindu mendengarkan rekaman selengkapnya, dapat menghubungi HOT Media:
Sdr. Yuldi (wa: 081290018644)
Sdr. Herry (wa: 081240206567) 

DEKLARATOR FIRMAN

Didalam ibadah kali ini, Ps. Victor Lie mengajak seluruh jemaat untuk larut dalam penyembahan dengan berpusatkan kepada pujian dan deklarasi bahwa Dia adalah Allah yang bertindak dan Allah yang menjadi sumber kekuatan kita. 

Ps. Victor Lie juga membagikan firman dengan tema besar bagaimana menjadi pelaku firman di dalam kehidupan kita sehari-hari, menjadi deklarator firman yang terus-menerus mendeklarasikan dan memperkatakan firman di setiap waktu dan setiap saat. 

Bagaimana untuk menjalani kehidupan sebagai seorang deklarator?

1. Kebiasaan melakukan perenungan firman secara akurat harus dimulai. Membaca Alkitab bukan hanya di dalam hati, batin atau pikiran kita tetapi mengucapkannya dengan bersuara. 

Mazmur 1:2-3  tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Perenungan firman yang akurat di dalam ayat di atas berasal dari kata hâgâh (merenungkan) yang artinya murmur (berbisik), mourn (seperti orang yang berduka yang mengalami kematian), mutter (komat-kamit, seperti orang membaca mantera), roar (bunyi yang bergemuruh seperti singa yang mengaum), sore (seperti marah), speak (berbicara seperti berbicara satu arah), study (analisa, ada observasi, pendalaman Alkitab), talk (berbicara seperti menunggu jawaban, dalam pembacaaan Alkitab kita seperti orang yang berdialog), utter (mengucapkan atau memanjatkan).

Di dalam pembacaan Alkitab, kita harus melihat koteksnya dan membacanya secara ekspresif. Kita tidak boleh membaca Alkitab secara biasa-biasa saja tetapi harus ada ekspresikan pekerjaan roh disana.

2. Menjadi eksekutor firmanNya. Masa perubahan telah datang untuk kita menjadi pelaku firman artinya setiap khotbah yang kita dengar harus kita pelajari ulang karena tidak ada cara untuk membuat kita bertumbuh kecuali dengan bertekun di dalam pengajaran firman. Namun ada banyak orang yang mau dipakai Tuhan tetapi tidak mau membayar harganya padahal tidak ada jalan pintas kecuali megikuti jejak langkah kaki yang bapa rohani kita tinggalkan. 

Tuhan berkeinginan dengan amat sangat di dalam hatiNya untuk melihat sekelompok orang percaya yang hidup dari firman dan bergantung dari firmanNya. Didalam setiap situasi dan kodisi orang percaya ini memegang firman Tuhan dan tidak pernah melepaskan kepercayaan mereka. Kelompok orang ini adalah orang-orang yang terus bertekun di dalam pengajaran rasuli dan yang tidak mudah dikalahkan melainkan makin lama makin kuat.

Kita dapat mencipta ulang masa depan lewat firmanNya. Jika kita meresponi firman dengan cara yang akurat maka kita memiliki kemampuan untuk menyimpan firman dan jika kita dapat menyimpan firman maka kita dapat melepaskannya kapanpun kita membutuhkan. Itulah yang namanya sang deklarator. Karena tidak cukup hanya berkata “amin dan haleluya” tetapi yang terpenting adalah kita menjadi eksekutor firman. Eksekutor adalah orang yang mendengar, mempraktekkan, dan melakukan perenungan firman secara intensif. Kita menjadi kelompok orang percaya yang mengubahkan fakta dengan firmanNya. 

Yosua 1:8  Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.

Resep untuk beruntung dan berhasil adalah tidak cukup hanya dengan merenungkan tetapi memperkatakan firmanNya di manapun kita berada dan apapun kondisi yang kita hadapi, perkatakan firman karena ketika kita terus memperkatakan firman dan mendeklarasikan apa yang kita percayai maka hidup kita akan berhasil dan beruntung. Segala sesuatu mendatangkan kebaikan bagi hidup kita. Karena keberhasilan seseorang tidak bergantung pada apa yang dia lakukan tetapi karena orang yang melakukannya bertekun dalam merenungkan dan memperkatakan firman sehingga atmosfir iman terbangun di dalam hidup kita yang membuat kita disebut sebagai pembawa berkat dan pembawa realita hadirat Tuhan. 
Amin.

By Ps. Victor Lie

Jika anda rindu mendengarkan rekaman selengkapnya, dapat menghubungi HOT Media:
Sdr. Yuldi (wa: 081290018644)
Sdr. Herry (wa: 081240206567)