http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

THE HEART OF WORSHIP

Di awal Sunday Service kali ini, ps. Rosalia Lie sebagai ibu gembala  membawa jemaat untuk menyembah dan mengagungkan Tuhan kemudian dilanjutkan oleh ps. Victor Lie dengan deklarasi dan nubuatan kepada jemaat  bahwa kita adalah gereja yang berkemenangan, gereja yang berkuasa, gereja yang memerintah. Ada tiang awan, ada tiang api, ada kemuliaan Tuhan menjadi covering di dalam hidup setiap jemaat.

 Ps. Victor Lie dalam doanya membawa jemaat untuk memiliki hati yang mencintai Tuhan, mengasihi Tuhan dan hati yang menyembah Dia. Menyembah Tuhan bukan karena apa yang Dia lakukan tetapi karena Dia adalah Allah. Mengikuti Tuhan bukan karena roti yang Dia berikan, bukan karena mujizat yang Dia lakukan bagi kita, tetapi mengikut Dia karena siapa Dia, Dialah Allah, Dialah Tuhan. Sehingga disatu titik ketika kita datang ke pada Tuhan, tidak ada lagi permohonan dan keinginan apapun, tidak ada lagi kebutuhan apapun kecuali Tuhan, realitaNya dan keberadaaNya. Lebih lanjut dalam doa sebelum Firman dibagikan, Ps. Victor menyatakan bahwa di banyak tempat ataupun gereja, Tuhan dipuja-puja karena berkatNya, karena mujizatNya. Namun pastikan di HOT Church, jemaat memuja dan meyembah Dia sebagaimana Tuhan adanya. 

Ps. Victor Lie mengawali firmannya dengan berkata bahwa tahun ini adalah tahun yang luar biasa. Tahun yang baru tinggal dua bulan lagi tapi sesungguhnya kita sedang dibawa masuk ke dalam tahun yang baru. Tahun kelimpahan, tahun drastis dan dramatis. Tuhan sedang membawa kita masuk dalam musim yang baru di mana semua kemandulan berakhir. Kehidupan yang berbuah banyak telah datang. Kita sudah memasuki pergantian tahun. Happy new year. Orang merayakan tahun baru berdasarkan penanggalan masehi, kita sebagai orang percaya mengadakan tahun baru berdasarkan firman yang datang atas hidup kita. Selamat datang di tahun yang baru. Tahun yang penuh dengan kelimpahan dan terobosan. Dia datang untuk memberi kita hidup dan hidup dalam segala kelimpahan. 

Kita akan melihat ada gereja yang tidak biasa. Unusual church. Gereja yang tidak bisa dimakan oleh api dan singa. Mereka akan masuk ke dalam dapur api tapi api tidak akan menghanguskan mereka karena Allah yang hidup berjalan di tengah umatNya. Masa-masa kehidupan yang drastis dan dramatis sedang datang. Ada banyak hal yang di luar akal sehat sedang terjadi, ada banyak orang akan berkata “yang demikian belum pernah kami lihat”, tapi itu akan terjadi di dalam hidup kita dan ketika orang datang di tengah-tengah kita, mereka akan merasakan ada roh yang berbada, ada roh kebangunan rohani, ada Allah yang berjalan di tengah-tengah umatNya. Akhir-akhir ini, Tuhan sedang membersihkan kita seperti api tukang penatu karena ketika gereja dibersihkan, maka sesuatu yang besar akan terjadi. 

Mengapa ada banyak gereja yang lain yang hidup di dalam perzinahan, hidup semaunya, di dalam pesta pora dan kemabukan dan Tuhan tidak mendatangi mereka? Dan kenapa ada gereja kecil yang lain, yang sederhana tapi mereka didatangi Tuhan? Tuhan terus membersihkan mereka dengan firmanNya dan hadiratNya karena ada sesuatu yang besar yang akan datang. Sudah tiba saatnya bagi Tuhan membersihkan kita dengan satu tujuan untuk membawa gereja menjadi tempat bernaung. 

Yesaya 4:4-6  apabila TUHAN telah membersihkan kekotoran puteri Sion dan menghapuskan segala noda darah Yerusalem dari tengah-tengahnya dengan roh yang mengadili dan yang membakar.
Maka TUHAN akan menjadikan di atas seluruh wilayah gunung Sion dan di atas setiap pertemuan yang diadakan di situ segumpal awan pada waktu siang dan segumpal asap serta sinar api yang menyala-nyala pada waktu malam, sebab di atas semuanya itu akan ada kemuliaan TUHAN sebagai tudung
dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap angin ribut dan hujan.

Putri Sion adalah gerejaNya. Ketika Tuhan membersihkan noda, segala aib keremajaan, segala dosa masa lalu dengan roh yang mengadili dan membakar maka Tuhan berjanji realitaNya akan menjadi sangat nyata. Di tiap doa-doa kita secara pribadi, Tuhan akan datang secara nyata bahkan di dalam doa-doa korporat, bahkan di tiap pertemuan, kehadiran Tuhan akan nyata sebagai tudung dan covering. Dia akan datang secara nyata. Dia akan menyediakan awan serta sinar api sebagai tanda Dia datang. Bahkan Ps. Victor menjelaskan bahwa kita memang tidak mencari manifestasi, kita tidak berkajang kepada penglihatan, kita tidak gandrung dengan euforia rohani tapi sebagai tanda Tuhan hadir yaitu bisa dirasa, bisa dilihat, bisa dialami.

Dalam kesempatan kali ini. Ps. Victor menjelaskan ketika Yesus  masuk ke dalam bait Allah, hal pertama yang Ia lakukan adalah membersihkan bait Allah. Semua hal yang membuat bait Allah terkotori harus dibabat habis, harus dibersihkan karena ini adalah rumah doa segala bangsa bukan sarang penyamun yaitu tempat berkumpulnya orang jahat. 

Mat 21:12-13  Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati
dan berkata kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."

Sekarang kita belum melihat rumah Tuhan sebagai rumah doa bagi segala bangsa karena masih masa pembersihan. Kita harus dibersihkan. Ketika Yesus masuk ke bait Allah, hal pertama yang Dia lakukan adalah membersihkan bait Allah. Pertama-tama Ia harus membersihkan kita sebagai rumahNya, semua hal yang membuat bait Allah terkotori harus dibabat habis, harus dibersihkan, karena ini adalah rumah doa bagi segala bangsa, bukan sarang penyamun. Sarang penyamun yang artinya tempat berkumpulnya orang jahat.
Dalam kesempatan kali ini, Ps. Victor Lie menjelaskan 3 point penting mengenai ayat di atas:

    · Berjual-beli.
Di zaman dulu, setiap orang yang mau masuk ke bait Allah harus membawa persembahan sebagai korban bakaran buat hidup mereka di hadapan Tuhan dan mereka harus membeli sesuatu karena tidak semua dari mereka adalah peternak. Mereka menggunakan momen itu untuk menjual apa yang dibutuhkan sehingga bait suci lebih mirip pasar dari pada tempat peribadatan. Yesus marah karena ada motivasi dan cara-cara yang tidak akurat terjadi di sana.
Berjual-beli artinya terlalu sibuk (busy). Selama gereja terlalu sibuk dengan program ini dan itu, maka Tuhan tidak bisa datang ke sana. Berjual-beli juga berbicara seperti lounge=kepasifan rohani. Gereja terus diajar untuk pasif. Ketika mendengarkan Firman Tuhan, respon mereka cukup dengan menganggukkan kepala, diam. Sikap hati yang berkata “saya akan melayani kalau diminta atau disuruh” adalah kepasifan. Kepasifan rohani harus berakhir karena itu menjadi sumbatan bagi rumah Tuhan.
     
    ·  Membalikkan meja penukar uang
Penukar uang berbicara tentang mammon. Selama ini orang selalu berkata hidup bergantung pada uang. Gereja ketika ingin membangun sebuah proyek dimulai dari berapa saldonya. Itulah sebabnya ketika Yesus masuk kedalam bait Allah, Dia balikkan meja penukar uang dengan kata lain Dia berkata bahwa BAIT SUCI TIDAK BOLEH BERGANTUNG PADA UANG..!!!

    · Mengusir pedangang merpati
Merpati adalah sebuah simbol ketulusan. Di dalam rumahNya, ketulusan diperdagangkan. Orang yang tulus dan murni justru tersingkir dari rumah Tuhan tetapi orang yang licik dan dolak-dalik dierami dan diayomi di dalam rumah Tuhan. Hukum terdesak ke belakang karena orang yang jujur dan tulus dilupakan. Yesus tahu bahwa pada hari-hari terakhir, ketulusan akan diperjual-belikan, untuk itu Dia bangkit dan membalikkan meja penukar uang dan berkata “rumah bapa-Ku bukanlah sarang penyamun melainkan rumah doa bagi segala bangsa”.