http://goo.gl/qqQ6r3


WELCOME TO HOT CHURCH-GEREJA RUMAH KEBENARAN-BOGOR

GEREJA SION

Gereja yang menentukan nasib kota dan bangsa, inilah kehendak dan kerinduan hati  Tuhan dalam hidup kita. Gereja yang Tuhan bangun  sekarang adalah gereja Sion, gereja yang kuat, gereja yang terdaftar di Sorga. Gereja yang tidak memenuhi hawa nafsu dan keagamawian kita. Gereja yang Tuhan bangun adalah gereja yang mempengaruhi orang-orang, mempengaruhi komunitas dan  mempengaruhi kota dan bangsa. Gedung-gedung pencakar langit dibangun dengan pondasi yang sangat lama dan kuat, sama halnya kenapa Tuhan terus memproses kita begitu lama? Karena untuk melahirkan Sion hanya butuh satu malam bukan  satu hari. Untuk membentuk kita  Tuhan turun tangan membangkitkan orang demi orang, rasul, nabi, gembala, guru, dan pengajar untuk memperlengkapi kita.

Mazmur 87:1-7
Mazmur bani Korah: suatu nyanyian. Di gunung-gunung yang kudus ada kota yang
dibangunkan-Nya:
TUHAN lebih mencintai pintu-pintu gerbang Sion dari pada segala tempat kediaman
Yakub.
 Hal-hal yang mulia dikatakan tentang engkau, ya kota Allah. Sela
Aku menyebut Rahab dan Babel di antara orang-orang yang mengenal Aku, bahkan
Filistea, Tirus dan Etiopia: “Ini dilahirkan di sana.”
Tetapi tentang Sion dikatakan: “Seorang demi seorang dilahirkan di dalamnya,” dan
Dia, Yang Mahatinggi, menegakkannya.
TUHAN menghitung pada waktu mencatat bangsa-bangsa: “Ini dilahirkan di sana.”
Sela
Dan orang menyanyi-nyanyi sambil menari beramai-ramai: “Segala mata airku ada
didalammu.”


Rahab ada di antara orang-orang yang tidak mengenal Tuhan namum ia dicangkokkan pada kegerakan dan kebenaran walaupun Rahab lahir dari gereja Musa. Bahkan Rahab masuk dalam daftar silsilah Yesus.

Matius 1:5-6
Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Isai memperanakkan raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria,


Babel bukan hanya berbicara tentang Babelonia tapi berbicara tentang Koresh, Tuhan menyebut Koresh sebagai hambaKu. Bisakah kita percaya bahwa apa yang Tuhan bangun di tengah-tengah kita  akan selalu menghasilkan Rahab dan Koresh diluar sana. Itulah pentingnya kita membangun hidup kita secara serius, secara akurat. Karena keberadaan kita sangat penting dan sedang diposisikan oleh Tuhan untuk membawa perubahan yang di mulai dari alam roh -apa yang kita lepaskan akan terlepas, apa yang kita ikat akan terikat. Tapi permasalahan itu hanya bisa terjadi kalau atmosfir itu terbangun di tengah-tengah kita.

Untuk menjadi gereja Sion harus ada proses kelahiran, dan dalam sebuah proses kelahiran secara alkitabiah harus ada dua orang yang mengikat janji. Covenant dimembangun di dalam sebuah hubungan. Ada keintiman kemudian mulai melahirkan anak-anak. Sebuah proses kelahiran tanpa sebuah covenant adalah perzinahan.

 
Gereja Sion di mulai dengan melahirkan seorang demi seorang, sebuah proses kelahiran harus di mulai dengan covenant dan covenant haruslah orang yang didewasakan sehingga bisa mengambil fungsi dan berperan sebagai bapa dan melahirkannya. Proses bapa dan anak terjadi.
Kita tidak bisa menyebut semua hamba Tuhan sebagai bapa rohani kita karena harus dimulai dari proses kelahiran seorang bapa dalam hati kita. Itulah sebabnya kita harus berlomba di dalam keakuratan, berlomba untuk mewarisi karunia sulung roh supaya dalam satu titik Tuhan melahirkan kita dalam hati bapa kita.

Siapa yang Tuhan lahirkan dalam hati kita?
Inilah wujud kemurahan hati Tuhan yaitu Dia selalu bekerja di tengah-tengah kita dan Dia melahirkan seorang bapa dalam hati kita.

Paulus berkata sekali lagi aku harus bersalin bagimu, sampai rupa Kristus menjadi nyata atas hidupmu. Demikian juga seorang bapa akan mengandung kita sekali lagi untuk mengalami rupa Kristus nyata atas hidup kita. Proses kelahiran pertama membuat koneksi atau covenant, pembuahan, pemberian benih.
Proses kelahiran kedua membuat kita ‘no longer I but Christ’. Kita harus mengalami proses kelahiran pertama sebelum kita mengalami proses kelahiran yang kedua.  
Dalam proses kelahiran yang kedua sampai rupa Kristus menjadi nyata adalah hal yang kita alami dalam hidup kita bersama yaitu apakah kita bisa melupakan?

Kejadian 41:51
Yusuf memberi nama Manasye kepada anak sulungnya itu, sebab katanya: "Allah telah membuat aku lupa sama sekali kepada kesukaranku dan kepada rumah bapaku."

Selama kita mengalami pembentukan Tuhan dalam sebuah rumah rohani dan kita  merasa itu adalah kesukaran, kesakitan, dan penderitaan, berarti kita berada di luar track atau di luar rumah rohani. Proses selanjutnya yang  harus kita alami adalah melupakan semua kesukaran. Kita harus tahu tujuan dari kesukaran itu yang akan membawa kita ke titik tertentu. Orang yang memiliki karunia sulung roh adalah orang melupakan semua kesukaran yang ia alami. Kita harus lupa dengan kesukaran-kesukaran itu dan yang kita lihat adalah hasil akhirnya. Kita harus melihat kebahagiaan yang Tuhan berikan ditengah kita.
Biarlah  keberadaan kita dalam rumah rohani memiliki sebuah sikap hati, sudut padang yang baru sehingga kesaksian kita bukan lagi penderitaan tapi future/masa depan.
Seorang demi seorang mulai di lahirkan dalam rumah rohani ini untuk menjadi Sion, menjadi orang benar, menjadi anak-anak rohani yang sesungguhnya.

Rahab dapat melupakan masa lalunya, dia lupa terhadap apa yang terjadi dirumah bapanya. Dia bukan lagi pelacur tapi dia adalah seorang ibu yang melahirkan generasi Mesias.
Yang di capture oleh Rahab adalah Allah yang besar ada di Israel. Ketika seorang demi seorang di lahirkan, pada saat itulah Tuhan akan menghitung bangsa-bangsa. Ketika kita siap, Tuhan akan melekatkan dan mencacat sebuah bangsa atas nama kita.
Hari–hari kita ke depan adalah hari- hari yang menggairahkan, hari-hari yang bisa melupakan semua kesusahan itu. Kita melihat pengharapan apa yang terkandung dalam rumah rohani, melihat jauh lebih besar melebihi apapun juga karena Tuhan merancangkan bagi kita gereja Sion, gereja yang melahirkan bangsa-bangsa, gereja yang melahirkan Rahab dan Koresh.

Tuhan bersama kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar